MANGGARAI BARAT, Tugujatim.id – Wisata Indonesia Timur bak surga banyak menyajikan dan menyimpan maha karya Tuhan yang indah nan memesona. Salah satunya miniatur surga itu ialah Labuan Bajo.
Destinasi Super Prioritas (DPA) ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dipisahkan oleh Selat Sape, Labuan Bajo bersebelahan langsung dengan Nusa Tenggara Barat.
Labuan Bajo juga kerap kali disebut dengan gerbang menuju surga dunia. Surga yang menyimpan hewan purba spektakuler, seperti hewan asli Indonesia, komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinci. Kemudian keberagaman hayati bawah laut, pantai yang memikat, jajaran pulau eksotis. Surga dunia itu adalah Taman Nasional Komodo, dan Labuan Bajo pintunya. Pantas destinasi ini dijuluki nama itu.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Peran Penting Orang Tua Mendukung dan Merawat Anak Pengidap Autisme
Tidak hanya itu, Laboan Bajo memiliki langit senja yang sempurna sebagai daya pikat tambahan. Memang benar kata orang dulu, pikiran manusia tidak sanggup mengimajinasikan surga di kehidupan kelak. Gerbang dari surga dunia saja seindah itu apalagi surga di langit sana, pasti lebih meluluhkan mata.
Tempat istimewa untuk menikmati elok senjanya dan menenangkan jiwa itu berada di Puncak Amelia, Bukit Cinta, Puncak Silvia. Bagi kamu yang menaiki pesawat terbang lebih gampang lagi. Sebab, tempat itu cukup dekat dengan Bandara Udara Internasional Komodo. Dia juga menghadirkan keindahan ibarat oasis oleh kolam air asin yang nian menyegarkan yang terletak di Goa Rangko.
Membahas Labuan Bajo tidak ada habisnya. Mungkin Tugu Jatim hanya memberi gambaran sedikit tentang Labuan Bajo dan sekitarnya agar kamu tahu dan memasukkannya dalam list destinasi liburan yang menyenangkan bersama keluarga maupun teman.
Akses Menuju Situs Warisan Dunia
Labuan Bajo berkaitan erat dengan Taman Nasional Komodo. Keduanya adalah sesuatu yang tidak terpisahkan. Karena itu, tidak afdal rasanya kalau berada di Labuan Bajo tetapi tidak mengunjungi Taman Nasional Komodo. Untuk mencapainya bisa menggunakan kapal cepat atau kapal feri. Dan terdapat banyak opsi keberangkatan, sejak pagi hingga petang.
UNESCO mencatat Taman Nasional Komodo terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia pada 1991 yang meliputi Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan segenap pulau di sampingnya. Eksistensi Labuan Bajo di kancah dunia dimulai dari liputan yang dilakukan oleh Direktur Museum Zoologi Bogor, Pieter Antonie Ouwens, ditulisnya di dalam jurnal ilmiah pada 1912 yang membahas tentang kadal raksasa di dunia, yaitu ora (nama komodo bagi warga sekitar) atau dalam bahasa ilmiah disebut Varanus komodoensis. Dilanjut dengan banyaknya ilmuan lainnya dan turis berdatangan untuk menyaksikan komodo dengan gamblang.
Baca Juga: Pasar Comboran Malang Kebakaran Hebat Hari Ini, 8 Mobil Damkar Dikerahkan
Berada di Taman Nasional Komodo, kamu akan dipertunjukkan beberapa pementasan yang fantasis. Contohnya berfoto bersama kadal raksasa atau komodo yang hanya hidup di tanah Indonesia serta langka. Ini akan menjadi momen yang tidak terlupakan seumur hidup.
Bukan hanya komodo, namun taman nasional ini juga tersohor dengan pemandangannya yang bagus. Bagi kamu seorang fotografer, harus mencatat beberapa spot dari sini untuk diabadikan. Misalnya Pulau Padar yang khas pulaunya, berlatar gradasi biru laut serta berbentuk perbukitan. Tidak kalah menawan juga, Pulau Kelor dengan panorama laut biru jernih dan pulaunya dari pucuk Pulau Kelor terlalu menawan bila terlewatkan.
Destinasi lain yang patut dikunjungi dan sayang untuk ditinggalkan selanjutnya ialah Pink Beach atau yang masyarakat lokal sebut dengan Pantai Merah. Kenapa namanya merah? Karena pantainya berwarna kemerahan yang bersumber dari hewan mikroskopis dan batu karang yang terpecah di seputar pantai. So, kapan kamu memasukkan Labuan Bajo ke dalam wishlist kamu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Muhammad Wahib Ali/Magang
Editor: Dwi Lindawati