TUBAN, Tugujatim.id – Krisis air bersih kian meluas di sejumlah wilayah kabupaten, membuat BPBD Tuban memberikan alarm kepada masyarakat wajib hemat air. Saat ini setidaknya sudah ada 16 desa di delapan kecamatan yang terkena dampak dari kekeringan.
“Kami mengimbau dan berpesan kepada masyarakat agar berhemat dalam penggunaan air,” ucap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban Sudarmaji.
Eks Camat Plumpang ini menuturkan, kondisi seperti ini berdasarkan prediksi BMKG akan belangsung hingga November 2023. Sebab, diprediksi pula musim hujan akan terjadi di dasarian pertama bulan November.
“Dengan prediksi tersebut dimungkinkan BPBD masih akan mengirim droping air bersih sampai dengan akhir November,” katanya.
Dia juga berpesan, sebagian wilayah Tuban selatan berada di perbukitan Kapur, cekungan air tanah (CAT) dangkal. Ini yang membuat kondisi cadangan airnya tidak terlalu banyak.
Karena itu, dia mengajak masyarakat saat musim hujan bisa menampung air sebanyak-sebanyaknya. Tujuannya agar saat diwaktu seperti ini dapat diunduh dan dipakai.
“Jadi kalau saat hujan nanti, air bisa ditampung dulu untuk digunakan nanti,” terangnya.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati