MOJOKERTO, Tugujatim.id – Keluarga salah satu korban jiwa tragedi outing class SMPN 7 Kota Mojokerto melaporkan sejumlah pihak ke Polres Gunungkidul, Selasa (04/02/2025). Laporan terkait dugaan kelalaian yang membuat 4 siswa sekolah tersebut meninggal dunia akibat terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta saat kegiatan outing-class.
Keluarga korban melaporkan Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto, wali kelas, pemilik usaha biro travel serta pihak pengelola Pantai Drini. Pihak-pihak tersebut diduga lalai sehingga menyebabkan nyawa pelajar asal SMPN 7 Kota Mojokerto melayang sia-sia.
“Kami datang ke Polres Gunungkidul bersama keluarga korban untuk melaporkan Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto, wali kelas, pemilik Mojopahit Tour & Travel serta pengelola Pantai Drini,” ungkap Rifan Hanum, Kuasa Hukum Keluarga Korban, Rabu (05/02/2025).
BACA JUGA: Mengenal Rip Current, Fenomena Laut Seret Belasan Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini Gunungkidul
Masih kata Rifan, laporan yang dimaksud telah diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gunungkidul dengan nomor laporan LP-B/06/II2025/Polres Gunungkidul/Polda D.I.Yogyakarta.
“Kami berharap kepolisian bisa mengusut tuntas semua pihak yang terlibat. Bila terbukti bersalah harus dihukum setimpal,” tandasnya.
Sebelumnya, belasan pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Yogyakarta, Selasa (28/01/2024). Kala itu, rombongan dari sekolah tersebut hendak outing class.
Saat sedang bermain-main, musibah menimpa 13 siswa yang terseret ganasnya ombak laut selatan. Beruntung 9 siswa berhasil selamat. Namun, total 4 orang siswa meninggal dunia dari tragedi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko