PASURUAN, Tugujatim.id – Pasca ditetapkannya kelompok Mahfudijanto bukan aliran sesat, tim Bakor Pakem Kabupaten Pasuruan masih akan melakukan pembinaan. Selain dibina secara agama oleh MUI Kabupaten Pasuruan, kelompok ini juga akan diperiksa kesehatan jiwanya.
Tim Bakor Pakem Kabupaten Pasuruan akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa 12 anggota kelompok tersebut.
“Pembinaan akan dilakukan MUI Kabupaten Pasuruan, termasuk juga psikiater untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwanya,” ujar Jemmy Sandra, Kasie Intel Kejari Kabupaten Pasuruan saat dikonfirmasi, Rabu (18/05/2022).
Menurut Jemmy, berkembangnya pemikiran menyimpang dari kelompok ini memang diawali oleh Mahfudijanto.
Warga asal Desa Pulosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan ini pernah mengalami sakit keras hingga mengalami koma. Di dalam alam bawah sadarnya, dia berhalusinasi dan bertemu sosok yang dianggap menyembuhkannya.
“Kalau dilihat-lihat itu kan semacam halusinasi. Dari situlah dia merasa bisa berkomunikasi langsung dengan Tuhan,” ungkapnya.
Jemmy menambahkan saat ini seluruh anggota kelompok Mahfudijanto sudah dipulangkan ke rumahnya. Oleh karenanya, pembinaan agama dan mental terhadap kelompok ini akan dilakukan terpisah di rumah masing-masing anggota.
“Pembinaannya dilakukan on the spot oleh tokoh agama dan psikiater. Tentunya kami tetap upayakan kembali bertobat,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim