TUBAN, Tugujatim.id – Perjuangan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Muay Thai Tuban, Ruwiyono untuk meningkatkan kapasitas timnya tak main-main. Ia rela menggadaikan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKP) miliknya untuk memberangkatkan pelatih, juri, dan wasit muay thai ke pelatihan tingkat Asia Tenggara, pada 26 Juni-1 Juli 2023.
“Meminjam koperasi Rp10 juta dengan jaminan BPKB motor,” ujar pria yang akrab disapa Mas Yono itu, pada Minggu (3/9/2023).
Ia mengambil keputusan itu karena desakan hati nurani untuk meningkatkan kapasitas cabor muay thai Tuban.
Sebelum menggadaikan BPKB, ia mengaku telah menyodorkan proposal pendanaan pelatihan ke Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Tuban, tapi sampai saat ini belum ada kabarnya.
“Sudah kita sampaikan (proposal) ke dinas. Kalau sebelumnya kita ya minta ke KONI Tuban, namun karena tidak anggaran, dan ini diambil dinas, ya kami minta ke sana, tapi tidak ada jawabannya,” ucapnya.
Sementara Kepala Disbudporapar Tuban, Emawan Putra mengklaim pihaknya mempunyai program untuk pendanaan tersebut. “Silahkan datang ke kantor, akan difasilitasi dan bisa disampaikan kebutuhannya. Ada pula untuk sertifikasi pelatih dan lain sebagainya,” ujarnya, pada Minggu (3/9/2023).
“Sebenarnya sama semua. Kita tidak membeda-bedakan. Ada cabor yang sudah memberikan kontribusi berupa prestasi, ada lah sedikit bonus,” imbuhnya.
Sedangkan untuk anggaran ke cabor, ia menjanjikan akan dianggarkan pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APDB) 2023. Selama ini, cabor-cabor di Tuban melakukan pembinaan atlet secara mandiri.
Namun untuk persiapan Porprov Jatim, kata dia, sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. “Tapi kalau Puslatkab sudah kita anggarakan dan biayai,” pungkasnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti