Kibarkan Bendera Organisasi Lain tanpa Izin, 3 Mahasiswa UINSA Surabaya Dikeroyok Senior

Dwi Lindawati

News

Mahasiswa UINSA. (Foto: Rahman Hakim/Tugu Jatim)
Mahasiswa baru UINSA ketika berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan setelah dikeroyok seniornya. (Foto: Rahman Hakim/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya jadi korban pengeroyokan senior kampusnya. Kejadian pengeroyokan mahasiswa UINSA tersebut terjadi pada Kamis (01/09/2022). Oknum pengeroyok disebutkan adalah panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UINSA 2022.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Surabaya AKP Ristitanto membenarkan adanya laporan korban dugaan pengeroyokan mahasiswa UINSA tersebut. Ristitanto menyampaikan, penyebab pengeroyokan tersebut dikarenakan ada mahasiswa yang menaikkan bendera tanpa ada izin dari panitia.

“Pelapor 3 korban dan sudah divisum. Yang diperiksa baru satu orang. Korban mengalami luka di bagian kepala,” katanya saat dihubungi Tugu Jatim pada Minggu (04/09/2022).

Salah satu korban pengeroyokan Muhammad Maulana menceritakan kronologi kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 WIB pada Kamis (01/09/2022).

“Saat itu kami akan mengibarkan bendera Organisasi Eksternal (HMI) di depan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Lalu kami didatangi pengurus senat mahasiswa untuk menanyakan perihal izin tentang pengibaran bendera,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya.

Kemudian dari pernyataan senior tersebut, dia bersama teman-temannya pun balik bertanya mengenai prosedur dalam pengibaran bendera tersebut.

“Kami tanya balik, bagaimana prosedur izin pengibaran bendera? Minta contohnya,” celotehnya.

Panitia tersebut tak menjawab, tapi melontarkan pertanyaan balik dengan nada yang mengancam.

“Tanyakan saja kepada atasan?”

Kami jawab “atasan siapa.?”

Dia membalas, “Ya senat mahasiswalah,” ujarnya menirukan salah satu panitia PBAK.

Selang beberapa menit kemudian, segerombolan panitia PBAK bersama senat dan dewan eksekutif mahasiswa datang guna menanyakan izin pengibaran bendera.

“Kami balas seperti ucapan di atas perihal prosedur,” tuturnya.

Karena tidak bisa membuktikan, panitia tersebut langsung memukul dan keributan terjadi.

“Korban dari kami ada 3 orang. Saya (Muhammad Maulana), Agung Laksono, dan Multazam,” ungkapnya.

Saat pengeroyokan terjadi, petugas keamanan datang dan melerai. Namun, mereka malah luka-luka.

“Sebelumnya kami ditawari untuk langsung ditangani oleh keamanan, tapi kami menolak karena dinilai akan menghilangkan jejak pelaku. Karena memang dari awal kami berencana untuk mempublish dan membawa ke meja hijau,” ujarnya.

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

candi sanggrahan tulungagung tugu jatim

Candi Sanggrahan Tulungagung dan Kemegahan Peninggalan Majapahit Pasca Pemugaran

Dwi Lindawati

TULUNGAGUNG, Tugujatim.id – Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur tak lepas dari kelekatan sejarah peradaban kerajaan di tanah Jawa, terutama Majapahit. ...