PASURUAN, Tugujatim.id – Viral video saweran dancer karnaval diduga berujung tawuran di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Video tawuran diduga saat karnaval sound horeg di Kejayan ini viral di media sosial TikTok.
Video viral karnaval Kejayan tersebut diunggah salah satunya oleh akun TikTok @cctv_horeg_jatisari pada Senin (21/08/2023). Pengunggah menuliskan “ricuh karnaval Kejayan Pasuruan” dalam caption videonya.
Video tersebut sudah dilihat 109,8K penonton. Terlihat dalam video tersebut awalnya rombongan peserta karnaval Kejayan berbaju biru muda sedang joget-joget di tengah jalan desa. Di mana salah satunya terdapat wanita muda berambut pirang yang juga asyik berjoget diiringi musik sound horeg.
Baca Juga: 7 Macam Blangkon Jawa Timur Unik dan Elegan, Ternyata Inilah Ciri Khas dan Filosofinya
Di tengah keseruan acara, tiba-tiba seorang pria berjaket hitam datang dan menyodorkan uang di depan wajah wanita tersebut. Wanita tersebut menolak, tapi pria tersebut melemparkan sejumlah lembaran uang ke wajah dancer atau penari tersebut.
Sontak si wanita emosi dan menendang pria tersebut. Beberapa pemuda penonton karnaval juga tampak terpancing emosi dan mengeroyok pria tersebut.
Berdasarkan informasi, insiden ricuh tawuran karnaval tersebut terjadi di Dusun Ambal-Ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Viralnya video ricuh tawuran akibat saweran dancer saat karnaval di Kecamatan Kejayan ini pun ditanggapi oleh wanita yang ada dalam video.
Lewat akun Instagram @Rifda_farnn, dancer wanita ini mengunggah video lengkap insiden ricuh tawuran saat karnaval sound horeg di Kecamatan Kejayan. Rifda, 17, mengatakan, awalnya dia sudah menolak saweran dari pria salah satu penonton karnaval tersebut dengan sopan.
“Pertama kali saya sudah nolak dengan sopan,” ujar Rifda saat dihubungi via DM Instagram pada Kamis (24/08/2023).
Remaja ini mengaku dirinya menolak disawer karena merasa harus profesional. Sebab, dia sudah mendapat job atau pekerjaan dari pihak desa setempat untuk berjoget dalam karnaval.
“Sudah diwanti-wanti, nggak boleh hiraukan penonton dulu, meski misalnya ada yang minta foto,” ungkapnya.
Remaja asal Kecamatan Tutur ini juga berargumen bahwa video yang viral dan tersebar di media sosial tersebut sudah dalam posisi terpotong. Jadi di video tersebut tidak terlihat ketika dia menolak salah satu penonton yang menyawernya. Tapi, hanya terlihat ketika dia emosi dan menendang pria tersebut.
“Video yang viral di media sosial di-cut seakan-akan saya yang salah. Padahal, awalnya saya sudah nanggepinya sopan,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati