SURABAYA, Tugujatim.id – Belakangan, nama Habib Umar bin Hafidz tengah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, juga menjadi sorotan di jagat maya. Ulama asal Negara Yaman ini sedang berada di Indonesia untuk menggelar tabligh akbarnya.
Tidak hanya di Jakarta, beberapa daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga tak terkecuali Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya pun turut disambangi. Buktinya, ribuan jamaah memenuhi Masjid Al-Akbar Surabaya untuk menghadiri tabligh akbarnya di waktu Subuh, Rabu (23/08/2023).
Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, siapakah sosok Habib Umar bin Hafidz? Mengapa ribuan jamaah berbondong-bondong mendengarkan tausiahnya? Simak ulasan artikel berikut ini.
Habib Umar bin Hafidz adalah sosok ulama ternama asal Yaman yang lahir pada Senin, 27 Mei 1963, di sebuah kota bernama Hadramaut, Yaman. Dikenal sebagai ulama, dia juga lahir dan tumbuh di keluarga para ulama.
Ajaran-ajaran ilmu agama fasih dia dapatkan sejak kecil. Bahkan menurut beberapa sumber, dia telah menghafal Al-Qur’an sejak usianya terbilang sangat muda. Ketika tumbuh menjadi dewasa, Habib Umar dikenal sebagai sosok ulama sekaligus pendiri Pondok Pesantren Darul Musthafa dan sekolah Islam terkenal lainnya di Yaman.
Ada satu kisah menyedihkan yang dialami oleh Habib Umar ketika dia masih kecil. Suatu hari, dia bersama sang ayah pergi untuk salat Jumat. Tapi, sang ayah tiba-tiba diculik dan ditodong sebagai komunis.
Akhirnya dia pulang tanpa seorang ayah, hanya kenangan syal yang dia bawa ke rumah. Sejak saat itu hingga kini tidak diketahui keberadaan ayahnya.
Tumbuh dewasa dengan berjanji akan meneruskan tugas dan tanggung jawab ayahnya untuk mendakwah. Dengan bekal syal yang menjadi penyemangat hidupnya, berbagai rintangan dia lalui dalam hidupnya. Pada awal pergerakannya, perlahan dia mengumpulkan beberapa orang untuk membentuk majelis dan dakwah.
Sebetulnya, Agustus 2023 ini bukan kali pertama Habib Umar mengunjungi Indonesia untuk berdakwah. Salah satu sumber menyebut bahwa pada 1994 lalu, dia sempat berdakwah di Indonesia. Kala itu, tugasnya ke Indonesia karena mendapat tugas dari Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf.
Tujuannya untuk membentuk semangat dan kembali membangkitkan nilai budi luhur dan ajaran agama Islam kepada para keturunan Nabi Muhammad SAW di Tanah Air. Kemudian seiring berjalannya waktu lahirnya organisasi Majelis Al-Muwasholah Bayna Ulama Al Muslimin.
Tidak hanya itu, Habib Umar bahkan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Kelembagaan Keagamaan Kementerian Agama RI. Salah satu programnya adalah bimbingan langsung dari Habib Umar kepada pimpinan pondok pesantren terpilih selama tiga bulan.
Hingga saat ini, Habib Umar masih menjadi idola tidak hanya kalangan usia tua tetapi juga generasi muda. Yang terus semangat dalam meneruskan perjuangan dakwah di berbagai negara. Bahkan, tidak sedikit santri dari Indonesia yang menempuh pendidikan pondok pesantren di Darul Musthafa di Hadramaut, Yaman.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati