Klaster Perkantoran Makin Banyak, Wali Kota Malang Minta Keterbukaan Data

Redaksi

News

keterbukaan data klaster perkantoran
Maraknya klaster perkantoran membuat Wali Kota Malang menuntut keterbukaan data perusahaan. (Foto: Pixabay)

MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji menginginkan keterbukaan data dari seluruh perusahaan atan instansi terkait kesehatan karyawan. Hal tersebut dilakukan lantaran maraknya klaster perkantoran sebagai tempat paling rawan terjadi penularan virus COVID-19.

Sutiaji menerangkan, dengan adanya keterbukaan informasi, antisipasi mencegah munculnya klaster baru di tempat lain bisa diminimalisir. Dimana bisa berujung pada penanganan yang terfokus dengan hasil yang maksimal.

Selain itu, pemetaan tim Satgas COVID-19 Kota Malang dalam proses tracing jadi mudah. ”Sangat membantu untuk proses tracing sehingga tindakan treatment seperti tes swab yang dilakukan bisa cepat dan tepat sasaran,” terang Sutiaji.
Dia melanjutkan, di wilayah Kota Malang sendiri, terdapat banyak kantor perwakilan wilayah (Kanwil). Di mana mobilitas pegawainya sangat tinggi. Sebut saja Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga layanan perbankan lainnya. Oleh karena itu, keterbukaan data dianggapnya sangat penting.
”Nanti semuanya akan kami kumpulkan dan diberi tahu hal ini, karena ini berhubungan dengan proses tracing,” jelasnya.
Jika ditarik mundur, sudah ada layanan perbankan di Kota Malang yang menjadi tempat penyebaran virus. Hingga saat ini, sudah ada 3 layanan perbankan yang sempat memunculkan klaster COVID-19. Belum lagi, klaster perkantoran lain yang belum terdeteksi. Karena itu keterbukaan informasi kesehatan karyawan begitu dibutuhkan.
Sementara, untuk perkantoran lain seperti kantor dinas dan pemerintahan, akan menjadi tanggung jawab kepala dinas masing-masing.

Sutiaji berharap, kepala dinas bisa mendisiplinkan anak buahnya sesuai peraturan berlaku, terutama terkait keterbukaan data tersebut. ”Bisa ditindak sesuai PP No 53/2010 terkait disiplin ASN,” tambahnya.

Sebagai informasi, langkah ini merupakan instruksi langsung Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, untuk memperhatikan 3 klaster paling rawan yakni klaster keluarga, klaster perkantoran, dan klaster Pilkada. (azm/gg)

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...