TUBAN, Tugujatim.id – Masuk sepuluh besar di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim 2022 menjadi target harga mati oleh Kabupaten Tuban.
Lantaran, event olahraga terbesar di Jatim pada 2019, Bumi Wali-sebutan Kabupaten Tuban- hanya bisa finis di urutan 11, di bawah tetangganya Kabupaten Bojonegoro meski dengan poin yang sama yaitu 99. Namun, hanya kalah diraihan medali emas saja.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban Mirza Ali Mansur mengatakan, target tahun depan harus bisa mencapai poin 155. Pihaknya memiliki alasan tersendiri, jika mendapatkan total poin tersebut, bisa menghantarkan Tuban ke peringkat 10 besar.
“Insya Allah kami optimistis bisa mencapai 10 besar,” kata pria yang akrab dipanggil Mirza ini.
Meski hampir setahun ini tidak ada kompetisi apa pun yang dilakukan, baik semua cabor sepak bola maupun perorangan lainnya, akibat Covid-19, pihaknya optimis pusat latihan kabupaten (puslatkab) yang sudah ada ini bisa menjaga kondisi para atlet yang telah terseleksi.
“Saya yakin di kabupaten yang lain juga menghadapi persoalan yang sama, yakni akibat pandemi, banyak event kompetisi yang tertunda. Padahal, ini adalah alat ukur performa dari atlet menuju Porprov VII,” ungkapnya.
Untuk menuju ke target tersebut, cabor andalan yang akan banyak mendulang emas telah dipersiapkan secara matang. Di antaranya, atletik, gulat, angkat besi, dan angkat berat. Karena di cabor tersebut nomor yang dipertandingkan lumayan banyak.
“Semoga bisa tercapai dan kami minta doa restunya kepada masyarakat agar Tuban bisa berjaya di Porprov VII Jatim,” harapnya.
Untuk diketahui, event Porprov VII Jatim akan digelar di empat kabupaten yakni, Kabupaten Jember, Lumajang, Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso. Sebenarnya event ini direncanakan pada tahun ini di bulan Juli-Agustus. Namun karena pandemi Covid-19, KONI Jatim secara resmi pada 25 Juni 2020 lalu mengumumkan Porprov VII Jatim ditunda. (Mochamad Abdurrochim/ln)