MALANG, Tugujatim.id – Satu korban hanyut yang sempat hilang di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, akhirnya ditemukan pada Selasa (11/07/2023). Korban atas nama Made Indra, seorang tour guide yang memimpin rombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, yang tengah berkegiatan di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang, Jumat (07/07/2023).
Koordinator tim Basarnas Surabaya Nur Hadi menyampaikan bahwa meski belum ada rilis resmi dari pihak Inafis, tapi ciri-ciri koban hanyut yang meninggal di Pantai Popoh, Tulungagung, sesuai dengan data yang dimiliki oleh tim SAR yang ada di Kabupaten Malang.
“Meski pihak inafis belum merilisnya, 90 persen ciri-cirinya mengarah ke korban, seperti aksesori yang masih terpakai seperti jam tangan, gelang tridatu, serta sabuk pengaman paddle board yang melekat di tubuh korban. Pihak keluarga sudah memastikan itu adalah Made,” ungkap Nur Hadi.
Dia mengatakan, kondisi jenazah korban hanyut masih utuh dan bisa dikenali oleh keluarga korban. Apalagi di tubuh korban melekat beberapa aksesori yang masih utuh.
“Kondisi jenazah masih utuh, wajah masih bisa diidentifikasi dengan baik,” kata Nur Hadi.
Korban sendiri ditemukan oleh beberapa nelayan di wilayah Pantai Popoh, kemudian dilaporkan kepada tim SAR Trenggalek.
“Korban ditemukan saat itu infonya dari laporan nelayan, kemudian diteruskan ke pos SAR Trenggalek. Kami dapat info seperti itu,” ungkap Nur Hadi.
Sementara itu, informasi penemuan korban hanyut bernama Made Indra itu ditegaskan pula oleh Kapolsek Besuki Kabupaten Tulungagung.
“Korban adalah laki-laki, bercirikan memakai celana pendek warna cokelat, kemudian di kakinya ditemukan tali paddle yang biasanya digunakan untuk selancar,” ungkap Kapolsek Besuki AKP Haryono pada Selasa (11/07/2023).
Kini korban Made Indra telah dibawa ke RSUD Dr Iskak Tulungagung untuk diotopsi.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati