MOJOKERTO, Tugujatim.id – KPU Kabupaten Mojokerto melangsungkan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu serentak 2024 di Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (20/12/2023).
Pengamatan Tugu Jatim, pada simulasi ini tampak lima kotak suara. Kotak suara ini masing-masing nantinya digunakan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPD RI, anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi, serta anggota DPRD Kabupaten atau Kota.
Dalam lokasi simulasi, terdapat beberapa orang yang melakukan peran sebagai anggota Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), termasuk pula saksi dan anggota pengamanan TPS.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin mengatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu serentak 2024 dengan Pemilu 2019.
Namun, Zainul menambahkan bahwa nantinya penghitungan suara menggunakan aplikasi Sirekap. “Tapi untuk sementara kami gunakan simulasi penghitungan manual. Nanti akan ada bimbingan teknis (bimtek) lanjutan untuk penggunaan Sirekap,” jelasnya, pada Rabu (20/12/2023).
Sementara soal beban kerja KPPS nanti, Zainul turut menjelaskan bahwa kemungkinan beban kerja KPPS Pemilu 2024 tidak seberat Pemilu 2019 lalu. Selain jumlah pencoblos dalam satu TPS tidak sebanyak Pemilu 2019, kini petugas KPPS bisa menggunakan alat bantu pemindai (scan) untuk melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
“Jadi kami kira petugas KPPS akan terbantu dengan adanya alat scan. Tapi untuk lebih jelasnya tentang alat scan bisa mencari keterangan pada komisioner yang membidangi,” imbuh Zainul.
Terkait pendaftar calon KPPS, Zainul mengaku masih menunggu rekapan pendaftar pada Rabu (20/12/2023). “Masih kami carikan datanya. Karena hari ini (20/12/2023) kami baru minta data yang terbaru,” tandas Zainul.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti