TUBAN, Tugujatim.id – Pembahasan Perubahan APBD (P-APBD) tahun 2021 terus dilakukan. Kali ini agenda rapat paripurna yang digelar di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, yakni laporan Banggar dan Pandangan Umum Fraksi tentang Ranperda P-APBD 2021, Selasa (24/08/2021).
Rapat ini dihadiri eksekutif dan legislatif beserta jajarannya, baik secara langsung maupun virtual. Satu per satu juru bicara dari 6 fraksi membacakan hasil dan pandangan umumnya. Tanggapannya pun bermacam-macam, ada yang mengapresiasi dan ada pula yang banyak mempertanyakan arah anggaran perubahan yang akan dilakukan.
Salah satunya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Tuban. Jubir Fraksi PDIP Tulus Setyo Budi menuturkan terkait keberlangsungan bantuan untuk madrasah diniyah (madin). Sebab, madin merupakan lembaga non formal yang jangkauannya cukup luas dalam membina pendidikan agama di Kabupaten Tuban.
Also Read
“Dengan jumlah sebanyak kurang lebih 500 madin, tentunya ini harus diperhatikan. Mengingat, Tuban terkenal dengan kota religinya. Alangkah baiknya dipertahankan bantuannya,” kata Tulus Setyo Budi.
Tak hanya melihat kondisi yang ada, yang sebenarnya, bosda madin mendapatkan 12 bulan. Akibat refocusing anggaran untuk Covid-19, Pemprov Jatim hanya menganggarkan sebulan saja, dan satu bulan lainnya oleh Pemkab Tuban.
“Untuk itu, mohon diperhatikan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, rapat paripurna ditutup dengan pembacaan dari Fraksi PKB Tuban. Dan disambung kembali besok (25/08/2021) dengan agenda jawaban dari pemerintah atas PU fraksi.