MALANG, Tugujatim.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang kembali mendetesi adanya klaster penularan virus Covid-19 dari kegiatan takziah. Kali ini ada di Jalan Bandulan IF/17, RT 05 RW 04, Sukun, Kota Malang. Diketahui, total ada 9 orang yang terkonfirmasi positif dari hasil swab tes PCR.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif. Bermula dari kegiatan takziah satu keluarga besar ke Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 43 orang keluarga besar yang tinggal di satu kampung berangkat ke pulau seberang untuk selamatan 7 hari anggota keluarga yang meninggal.
Sepulangnya dari takziah, ada 1 dari 9 orang yang tinggal dalam satu rumah jatuh sakit dengan gejala indikasi Covid-19. Saat diperiksakan, memang dia memiliki riwayat hipertensi dan diabetes.
”Begitu dirawat 3 hari 2 malam dirawat inap, dia meninggal dunia. Lalu dites swab dan hasilnya positif Covid-19 dan diketahui pada Minggu (20/06/2021),” terang dia saat dihubungi Selasa (22/06/2021).
Begitu tahu hal ini, satgas Covid-19 langsung melakukan tracing terhadap keluarga yang memiliki riwayat kontak erat. Ada 9 orang yang lalu dites swab karena tinggal serumah.
”Hasilnya, 6 orang dari mereka positif. Langsung kami rujuk ke RS Lapangan Idjen Boulevard,” rincinya.
Tak berhenti di situ, usai mendengar cerita takziah, petugas juga langsung melakukan tes swab terhadap 33 orang lain yang ikut takziah ke Bangkalan.
”Tapi, semua hasilnya negatif,” tambahnya.
Keberadaan klaster baru ini terus terang kembali jadi atensi banyak pihak. Sebelumnya, sudah ada klaster lain sebut saja di Tlogomas, Lowokdoro, Jalan Tretes Rampal Celaket, dan terakhir Jalan Bandulan ini.
Meski begitu, Husnul melanjutkan, pihaknya belum bisa memastikan dari sekian lonjakan angka kasus ini ada mutasi virus varian baru atau tidak. Dari pihaknya juga aktif mengirim sejumlah sampel untuk diperiksa di ITD Unair Surabaya.
”Belum terdeteksi. Tapi, kami sudah ada tim yang fokus di uji klinis soal ini. Jika memang ada teridentifikasi, bakal ada tindak lanjutnya. Sejumlah sampel sudah dikirim ke sana (Unair). Tinggal tunggu hasilnya,” ujarnya.