MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sebuah perbuatan tidak terduga terkadang memiliki dampak kerusakan yang cukup signifikan. Seperti kebakaran lahan kering yang terjadi di Perning, Jetis, Kabupaten Mojokerto, Minggu (01/10/2023).
Kebakaran lahan rumput ilalang yang terjadi sekitar pukul 14.45 WIB ini diduga terjadi akibat pembakaran sampah. Panas terik matahari membuat vegetasi tersebut rawan tersambar jilatan api.
“Musim kemarau jadi ilalang mengering. Bila terkena sedikit api bisa cepat membesar,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim, Minggu (01/10/2023).
Akibat pembakaran sampah tersebut, lahan kering seluas satu hektare milik PTPN menjadi sasaran amukan api. Dua mobil pemadam kebakaran terpaksa terjun untuk memadamkan kobaran si jago merah.
Beruntung, proses pemadaman tidak butuh waktu lama. Sekitar pukul 15.50 WIB, api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran. Petugas juga tidak luput menambahkan pembasahan pada area terdampak kebakaran.
Dari kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Sementara itu, kerugian materiil juga belum dapat dipastikan karena masih dihitung.
“Tidak ada korban jiwa dan kerugian masih kami hitung. Yang jelas peristiwa ini terjadi karena pembakaran sampah, jadi api menyambar ke lahan kering tersebut,” jelas Khakim.
Sementara status tanggap darurat kekeringan dan karhutla belum dicabut hingga akhir Oktober 2023. Belum adanya tanda-tanda akhir musim kemarau membuat BPBD Kabupaten Mojokerto mengimbau warga agar berhati-hati bila akan membuat nyala api, terlebih sewaktu-waktu embusan angin kencang tidak dapat diprediksi.
“Tentu kalau ingin membuat api misalnya mau bakar-bakar perlu diperhatikan sekelilingnya. Dekat lahan kering atau tidak. Karena angin kencang bisa membuat lahan kering gampang terbakar,” ujar Khakim.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati