Tugujatim.id — Jika sistem astrologi barat punya zodiak, kebudayaan Tionghoa punya yang disebut dengan shio atau 十二生肖(shí’èr shēngxiào) dalam bahasa Mandarin. Dalam sistem kalender tahunan China, ada 12 siklus tahun yang disebut dengan shio yang dilambangkan dengan 12 karakter hewan berbeda. Nah, dalam kalender China, tahun 2024 jatuh pada shio Naga. Di balik eksistensinya, terdapat legenda yang menjelaskan asal mula shio ini, lho.
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2024 yang jatuh pada Sabtu (10/02/2024) ini, Tugujatim.id kali ini akan membahas tentang asal mula shio dalam kalender China. Yuk, cari tahu dengan menyimak artikel tentang asal mula shio dalam kalender Tionghoa di bawah ini.
Penanggalan Tionghoa
Setiap karakter hewan dalam shio mewakili tahun tertentu, 12 hewan shio tersebut membentuk satu periode yang selalu berulang pada 12 tahun sekali. Shio disimbolkan dengan 12 karakter hewan, yaitu urut mulai dari tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan yang terakhir adalah babi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Camping di Kediri, Cocok untuk Rame-Rame Healing: Wajib Masuk Daftar Liburanmu
Meski berasal dari Negeri Tirai Bambu, shio digunakan tidak hanya terbatas di kalangan Tionghoa saja. Shio biasanya juga muncul di Tahun Baru Korea dan Jepang. Shio juga digunakan di banyak negara Asia yang terpengaruh kebudayaan Tionghoa, meski ada beberapa perbedaan pada sebagian karakter binatang yang melambangkan shio.
Asal Mula Shio
Ada banyak kisah yang menceritakan tentang ditetapkannya 12 hewan tersebut menjadi simbol pada shio. Namun, ada legenda populer yang mengisahkan asal usul dari kedua belas shio pada penanggalan China ini. Salah satu legenda mengisahkan bahwa Kaisar Giok menitahkan penamaan tahun-tahun dalam penanggalan akan diurut berdasarkan waktu hewan-hewan ini sampai ke kediamannya.
Untuk sampai ke sana, mereka harus melintasi sebuah sungai terlebih dahulu. Cara masing-masing hewan ini untuk bisa sampai ke tujuan mencerminkan karakter mereka yang berbeda antara satu sama lain.
Dalam cerita tersebut, tikus merupakan hewan cerdik yang kali pertama sampai ke tujuan dengan menunggangi kerbau. Nah, kerbau pun berada pada urutan yang kedua karena tikus melompat dari atasnya dan berlari mendahului kerbau untuk sampai ke titik akhir perlombaan.
Hewan ketiga yang sampai adalah harimau dengan badan kuatnya. Meski kuat, dia sempat terseret arus saat menyeberangi sungai sehingga berada di urutan ketiga. Keempat, ada kelinci yang berhasil menyeberang dengan melompati batu-batu sungai. Dia sempat kehilangan pijakan di tengah jalan, tetapi beruntung dapat menemukan kayu yang mengapung untuk pegangannya menuju ke tepian.
Naga yang mulia sebenarnya dapat dengan mudah memenangkan perlombaan dengan kemampuan terbang cepatnya, tapi dia harus menurunkan hujan di suatu desa. Dia pun sampai pada posisi kelima. Di samping itu, naga juga telah membantu kelinci saat tenggelam di sungai dengan mengembuskan napasnya yang kemudian mendorong kelinci yang terapung ke tepi sungai.
Di posisi keenam, ada ular yang licik. Dia dan kuda tiba setelah naga, namun kuda tidak tahu bahwa ular bersembunyi dengan meringkuk di tapal kakinya. Karena terkejut, dia pun ragu untuk melaju ke titik akhir balapan. Akhirnya, ular pun mendahuluinya dan kuda finish pada posisi ketujuh.
Baca Juga: Luncurkan Trailer Terbaru, Film Anime Jepang “Mahou Shoujo Madoka Magica 4” Siap Tayang 2024
Selanjutnya ada kambing, monyet, dan ayam yang berangkat bersama. Dalam perjalanan, ayam menemukan rakit untuk menyeberang sungai, sedangkan monyet dan kambing menyeret dan menarik rakitnya. Karena kebaikan dan kerja sama mereka, Kaisar Giok menetapkan kambing di posisi kedelapan, monyet kesembilan, dan ayam di posisi sepuluh.
Anjing adalah hewan kesebelas yang datang. Walaupun anjing merupakan pelari dan perenang yang andal, dia terlalu lama menghabiskan waktunya untuk bermain di sungai saat melintas. Sementara itu, babi sampai terakhir kali pada posisi kedua belas karena kemalasannya. Dia makan sebelum lomba, lalu tertidur di tengah perjalanan.
Daftar 12 Shio Lengkap dengan Tahunnya:
1. Tikus 鼠 shǔ (1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020)
2. Kerbau 牛niú (1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009, 2021)
3. Harimau 虎 hǔ(1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010, 2022)
4. Kelinci 兔 tù (1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011, 2023)
5. Naga 龙 lóng (1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012, 2024)
6. Ular 蛇 shé (1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013, 2025)
7. Kuda 马 mǎ (1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014, 2026)
8. Kambing 羊 yáng (1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015, 2027)
9. Monyet 猴 hóu (1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016, 2028)
10. Ayam 鸡 jī (1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017, 2029)
11. Anjing 狗 gǒu (1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018, 2030)
12. Babi 猪 zhū (1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019, 2031)
Begitulah legenda di balik asal mula hadirnya 12 shio dalam sistem astrologi dan penanggalan tahunan China. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2024 bagi Anda yang merayakan. Gong Xi Fa Cai!
Writer: Shinta Alifia
Editor: Dwi Lindawati