Liga 3 Nasional, Trio Gading Patah Satu, Bledug Kelud Takluk atas Maung Bandung

Duel pemain Persedikap Kediri melawan pemain Bandung United dalam lanjutan liga 3, di stadion Brawijaya Kota Kediri, Rabu (9/2/2022). (Foto: Media Officer Persedikab)

KEDIRI, Tugujatim.idPersedikab Kediri harus legowo menyerahkan posisinya sebagai pemimpin klasemen grup M ke Bandung United. Tim Bledug Kelud takluk 3-2 atas Maung Bandung dalam laga lanjutan liga 3 nasional di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Rabu (9/2/2022).

Sang maestro Persedikab Toni Hoo, harus menahan sedih. Pasalnya, taktik yang disusun belum mampu mempertahankan singgasana Persedikab. Hal tersebut juga diperparah dengan ganjaran kartu merah yang diberikan wasit kepada salah satu pemainnya, serta Hanafi si “Trio Gading” mengalami cidera. Keadaan ini membuat kekuatan Persedikab melemah.

“Kita akui memang dengan kekurangan pemian itu kita sangat kewalahn menghadapi Bandung United,” ungkap Toni Hoo pasca pertandaingan.

Meskipun begitu, menit awal dibabak pertama strategi digunakan cukup ampuh bahkan sempat membuka sedikit pintu kemenang untuk Persedikab. Lewat umpan lambung dari luar kotak pinalti yang dieksekusi Hanafi menjadi gol. Namun, tak berselang strategi itu pun dapat dibaca oleh Maung Bandung dan berhasil mengoyak gawang yang dijaga Fradian.

Permain Persedikab Kediri foto bersama sebelum menghadapai Bandung United. (Foto: Media Officer Persedikab)

Gempuran bertubi-tubi dari pemain Bandung United semakin membuat Persedikap menciut. Performa permainannya semakin melemah menjelang menit akhir. Meski Delen ikut menyumbang gol namun belum dapat membawa kemenangan untuk timnya.

Hingga akhir laga Persedikab harus menelan pil pahit, 3 poin dicuri Bandung United sebagai bekal menuju tahta klasemen.

Toni Hoo menjelaskan peluang terakhir penentu kehidupan Persedikab Kediri di Liga 3 putaran nasional adalah laga melawan Persehalsel pada Sabtu (12/2/2022) mendatang. Laga tersebut dinilai Toni sebagai laga penghabisan untuk Persedikab. Kemenangan di laga akan menjadi penentu untuk Persedikab melaju ke babak selanjutnya.

“Laga besok itu yang menentukan kita hidup atau mati, kita harus berjuang sekuat tenaga untuk mengambil poin,” ungkapnya.