MALANG, Tugujatim.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (LPPM UM) menggelar pertemuan kolaborasi bersama para peneliti se-Jawa Timur, di eL Hotel Kartika Wijaya Batu pada Jum’at (3/5). Acara dihadiri beberapa gabungan peneliti dari berbagai universitas se-Jawa Timur.
Agenda acara tersebut mencakup penandatanganan kontrak kerja sama Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) Jawa Timur (JATIMPRO) serta Pembahasan Persiapan Monitoring dan Evaluasi Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir.
Dr. Ahmad Munjin Nasih S.Pd., M.Ag, Wakil Rektor 3 UM, Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Inovasi mengatakan, pertemuan membahas isu bersama demi kontribusi di dunia penelitian dan pengabdian.
“Berkaitan dengan isu bersama yang dilakukan untuk penyelesaian, serta pelibatan mahasiswa juga bisa dimaksimalkan,” ungkap Ahmad Munjin Nasih, di eL Hotel Kartika Wijaya Batu pada Jum’at (3/5).
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, agenda tersebut dikhususkan untuk menyelesaikan persoalan di Jawa Timur, sehingga bisa berkontribusi penuh dalam penelitian dan pengabdian. Karena RKI PTNBH ini merupakan provinsi pertama yang melaksanakannya.
“Agenda ini digarap mulai 2025 RKI PTNBH bisa dimulai, dan provinsi pertama yang melaksanakan di Indonesia,” jelasnya.
Ketua LPPM UM, Prof. Markus Diantoro, M.Si menambahkan, kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi yang dicanangkan untuk memberikan kontribusi penyelesaian permasalahan nasional dan internasional.
“Masing-masing perguruan tinggi sepakat meneliti bersama untuk topik sama, topiknya ada 5, kemudian dikembangkan jadi 5 judul tiap topik jadi 25 sub judul, nantinya ada karya dan publikasi harus menyertakan mitra kerja sama jadi kolaborasi,” jelasnya
“Selain ini ada pengabdian luar negeri, masyarakat di Indonesia yang di luar negeri perlu bantuan ini dibantu, yang sudah jalan ini Unair nanti UM nyusul. Seperti anak imigran yang perlu bantuan gitu. Selain itu ada isu nasional juga,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Prof Markus berharap adanya agenda ini mampu berkolaborasi untuk mewujudkan perguruan tinggi di Jawa Timur yang mampu menyumbang kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.
“Pertama kali kan ini, ini kan masanya. Masanya bukan berkompetisi tapi berkolaborasi, agar maju bersama. Jadi harapannya ada perguruan tinggi yang PTNBH nya baru mulai dan sudah jalan. Jadi harapannya ada di Jawa Timur menyumbang untuk bangsa,” tuturnya.
Demikian halnya, bukan sekedar menyumbang kontribusi besar dari kolaborasi tersebut, namun bisa menjadi salah satu strategi untuk memperkuat sinergi antara peneliti, dosen, dan mahasiswa di berbagai kampus di Jawa Timur yang terlibat, dengan tetap mengedepankan tri dharma perguruan tinggi.
“Selain itu lebih akrab bukan pimpinan lembaga pimpinan, tetapi juga peneliti dan mahasiswa dalam tim jadi kebersamaan perguruan tinggi yang mengembangkan tri dharma perguruan tinggi khususnya penelitian dan pengabdian,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Sinta Ayudiya
Editor: Darmadi Sasongko