MALANG, Tugujatim.id – Viral di media sosial Twitter sebuah foto yang menampilkan puluhan mahasiswa baru (maba) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, terbaring lemas setelah dijemur H-1 jelang pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau dalam istilah lama disebut ospek.
Dalam postingan akun Twitter @JeandraLee pada Minggu (13/08/2023), sejumlah maba tengah dirawat tim medis di sebuah ruangan.
Dalam ruangan itu dikatakan sebagian besar maba tumbang tergeletak di atas tandu setelah mengikuti persiapan acara papermob PKKMB 2023.
Dalam cuitan tersebut, pemilik akun menuliskan kalimat: “Nih liat akibat ulah panitia rabraw 23 yang gajelas, dijemur ampe begini. Mana info papermob H-1. Ospek UB taun ini kacauu bangett. Panitia semangat evalusi deh,” tulisnya.
Pada Senin (14/08/2023), postingan itu sudah 2,5 juta kali dilihat dan disukai sebanyak 22 ribu kali. Selain itu, banyak warganet yang me-repost hingga 3 ribu kali dan di-retweet hampir 5 ribu kali.
Pihak UB Malang memberi tanggapan soal foto tersebut. Ketua Pelaksana PKKMB UB Malang 2023, Pugoh Ananta Putra mengatakan bahwa peristiwa tumbangnya maba dalam PKKMB tersebut disebabkan karena ada maba yang belum sempat sarapan hingga proses pemulihan pasca operasi.
“Keterangan dari tim medis ada beberapa (maba) yang tumbang, belum sarapan, ada penyakit bawaan, kemudian ada maba penyembuhan pasca operasi, pasca luka, dan sebagainya,” jelas Pugoh, pada Senin (14/08/2023).
Guna mengantisipasi hal serupa, pihak panitia saat ini telah menyiapkan tim posko kesehatan di beberapa titik. Dalam setiap posko kesehatan itu, telah disediakan juga mobil ambulans.
Nantinya jika ada maba yang mengalami sakit atau keluhan apapun, tim kesehatan akan segera melakukan pertolongan pertama dahulu dan selanjutnya jika harus dibawa ke rumah sakit, pihak UB akan mengantarnya ke Rumah Sakit UB.
“Saat ini tim kesehatan ada di 11 titik. Ada 11 posko, masing-masing ada enam mobil ambulans. Dan kita lengkapi dengan teman-teman Lakesma, KSR sudah bersiaga,” pungkasnya.
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti