Kuliah Wisata, Mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung Belajar Kepemimpinan di Boon Pring Malang

Dwi Lindawati

AdvertorialPendidikan

Mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung.
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ma Chung menggelar kuliah wisata di Ekowisata Boon Pring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Selasa (07/03/2023). (Foto: dok Ma Chung)

MALANG, Tugujatim.id Universitas Ma Chung menggelar kuliah wisata di Ekowisata Boon Pring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Selasa (07/03/2023). Mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung ini berasal dari angkatan 2020 dan 2021. Selain itu, juga ada beberapa dosen dan staf yang ikut dalam kunjungan itu.

Selama kunjungan, para mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung diberi kesempatan untuk belajar dari Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE soal pengembangan situs ekowisata ini. Selain itu, mereka juga praktik kepemimpinan yang membawa perubahan kepada Desa Sanankerto.

Para mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung pun disambut alam Boon Pring dengan gemericik air dan kersik daun-daun diterpa angin. Nah, Sumber Andeman di sana menjadi lokasi sempurna untuk kegiatan ekowisata. Para peserta takjub oleh suasana asri lokasi yang berlimpah dengan air jernih ini. Selain itu, para perangkat desa, Bumdes, dan Pokdarwis Sanankerto menyambut para peserta dengan meriah.

Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE menjelaskan tentang sejarah Boon Pring dan pentingnya pembangunan ekowisata ini dalam mendukung berkelanjutan di daerah Sanankerto. Dia mengatakan, banyak upaya inovatif dalam mengubah Sanankerto dari sebuah desa yang dulunya termasuk ke dalam daftar desa tertinggal hingga menjadi desa mandiri seperti saat ini.

“Dulu Sanankerto adalah desa tertinggal. Tapi, kami membuat banyak inovasi sehingga jadi seperti sekarang ini,” katanya.

Kuliah wisata Universitas Ma Chung.
Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE memberi kuliah wisata tentang sejarah Boon Pring, Kabupaten Malang. (Foto: dok Ma Chung)

Dia juga menjelaskan tantangan yang dihadapi ketika mengupayakan perubahan tersebut. Sebab, pemanfaatan dana desa untuk bangkitnya Bumdes bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan mudah.

“Banyak tantangan yang kami hadapi mengumpulkan dana desa tidak mudah untuk membangkitkan Bumdes,” katanya.

Mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung pun diperkenalkan dengan pengelolaan situs ekowisata yang dijalankan masyarakat setempat dan diberikan sejarah singkat tentang perkembangan situsnya. Tentu saja, kuncinya yaitu kerja sama antara perangkat, warga desa, dan unsur-unsur pentahelix dalam menyukseskan upaya inovatif ini.

Kuliah wisata Universitas Ma Chung.
Kaprodi Sastra Inggris UMC menyerahkan draf buku profil ekowisata Boon Pring karya mahasiswa Sastra Inggris kepada Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE dan sekretaris Desa Sanankerto usai kuliah wisata tentang sejarah Boon Pring, Kabupaten Malang. (Foto: dok Ma Chung)

“Mindset kita yang kelak menjadi takdir kita,” tegasnya ketika menekankan bahwa yang paling utama dalam transformasi Sanankerto adalah perubahan mindset.

Para mahasiswa dari konsentrasi pariwisata dan perhotelan dan konsentrasi kewirausahaan di bidang bahasa itu mencatat banyak hal dari kunjungan ini. Mereka kemudian berkeliling hutan bambu dan melihat koleksi bambu dan beberapa sumber air yang ada di kawasan hutan ini.

Untuk menambah kemeriahan acara, beberapa dosen memberikan challenge bagi para mahasiswa. Mereka ditantang untuk menerjemahkan informasi mengenai nama mata air. Namun, ada juga tantangan bersifat fisik seperti meniti jembatan dari batang bambu.

Baca Berita Lainnya:

Google Doodle Peringati Hari Perempuan Internasional

Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Ditahan terkait Dugaan Penipuan Robot Trading ATG

Wahyu Kenzo Raup Untung Rp9 T, Hasil Menipu 25 Ribu Korban lewat Robot Trading ATG

unjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari program kerja sama antara Prodi Sastra Inggris Universitas Ma Chung, East Java Ecotourism Forum, dan Desa Sanankerto yang diadakan pada Oktober-Desember 2022. Dalam kerja sama tersebut, beberapa mahasiswa Sastra Inggris ikut mengembangkan materi promosi yang mendukung penguatan ekowisata Boon Pring di bawah bimbingan East Java Ecotourism Forum.

Untuk diketahui, perjalanan ke Boon Pring ini merupakan pengalaman yang membuka mata bagi para mahasiswa yang memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan ekowisata, perannya dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta peran seorang pemimpin dalam menjalankan transformasi. Mereka juga terkesan dengan kepemimpinan transformatif dan praktik inovatif yang telah mereka terapkan untuk melindungi lingkungan sekaligus memberi manfaat bagi ekonomi lokal. (adv)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...

Satpol PP Kota Malang

17 Pasangan Open BO dan Mahasiswa Terciduk Satpol PP Kota Malang dari Rumah Kos

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menggerebek rumah kos kawasan Jalan Sigura Gura, Kota Malang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...