MALANG, Tugujatim.id – Beberapa kejadian yang kontroversial hinga unik terjadi di Malang dalam sepekan terakhir. Mulai dari polemik pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga viral video penembakan anjing terjadi di Malang. Nah, berikut adalah rangkuman kejadian yang patut Anda tahu selama sepekan terakhir. Apa saja? Berikut rangkumannya!
1. Komposisi Pemain Asing Arema FC Komplit
Akhirnya Arema FC melengkapi komposisi pemain asingnya untuk gelaran Liga 1 Musim 2021/2022. Sergio Silva, stopper asal Portugal ini akan berjibaku bersama Bagas Adi mengawal pertahanan Singo Edan.
Kedatangan pemain 27 tahun ini membuat jajaran manajemen Arema FC bisa bernafas lega setelah sang pemain tertahan beberapa hari di Turki karena bagian imigrasi Indonesia belum membuka pintu penerbangan bagi warga negara asing (WNA) akibat PPKM.
“Alhamdulillah stopper asing sudah sampai di Jakarta, dan kini menjalani karantina mandiri di Jakarta,” ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmaji, saat dikonfirmasi pada Senin (23/08/2021).
Selanjutnya, sang pemain akan menyelesaikan karantina mandiri di Jakarta. Selanjutnya Silva akan terbang lagi ke Malang untuk melaksanakan tes medis.
“Jika tes medis berjalan lancar, akan langsung bisa menjalani latihan bersama tim untuk mengarungi Liga 1,” ungkapnya.
“Sergio Silva ini juga sekaligus rekrutan terakhir untuk pemain asing musim ini setelah Arema merekrut pemain asing lainnya asal Portugal, Brazil, dan Jepang,” pungkasnya.
2. Wali Kota Malang Proyeksikan Mal Buka Akhir Agustus
Masih tutupnya sejumlah mall di Kota Malang akibat penerapan PPKM Level 4 nampaknya akan segera berakhir. Pasalnya, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan jika kemungkinan pihaknya akan memperbolehkan mall buka kembali pada akhir Bulan Agustus 2021.
Sutiaji mengatakan jika rencana ini sudah ia konsultasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Kalau bisa secepatnya (dibuka), bahkan kalau bisa sebelum 30 Agustus 2021. Karena saya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Kemenko Marves, sekaligus tempat ibadah sudah bisa dibuka,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (25/08/2021).
Sutiaji mengatakan jika pembukaan mall ini akan disesuaikan seperti di Surabaya, yaitu dengan aplikasi PeduliLindungi.
“Mall bisa dibuka seperti di Surabaya dengan aplikasi PeduliLindungi dan hanya untuk mengunjungi di atas 12 tahun,” jelasnya.
“Tetap akan ada pembatasan seperti di Tunjungan Plaza Surabaya. Saya sudah cek ke sana, (pengunjung masuk) langsung di scan dengan aplikasi (PeduliLindungi). Sementara kuota maksimal 8 ribu orang, yang masuk hanya seribu. Dan di Malang sudah menyiapkan itu,” sambungnya.
3. Heboh Pemotongan TPP ASN Kota Malang
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 15 persen untuk dialihkan sebagai dana penanganan Covid-19 menjadi sorotan. Pasalnya, Ketua DPRD Kota Malang dengan terang-terangan menolak rencana tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan penjelasan bahwa rencana tersebut adalah bentuk penyetaraan terhadap karyawan-karyawan swasta yang juga saat ini tengah Work From Home dan juga untuk membantu beban masyarakat.
“Jadi bukan karena Pemda tidak memiliki uang, tapi agar para ASN menjadi contoh kepada masyarakat. Selain itu yang dipotong adalah tunjangan, bukan gaji pokok,” tegasnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (28/08/2021).
Ia mengajak para ASN untuk ikut serta membantu warga yang terdampak COVID-19. Karena menurutnya hidup tidak selamanya, sehingga ia mengajak para ASN untuk menabung pahala dengan melihat nilai kemanusiaan.