Tugujatim.id – Aprilia Manganang yang merupakan mantan atlet voli timnas putri Indonesia sekaligus sekarang menjadi Sersan Dua TNI ini dipastikan berjenis kelamin laki-laki. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyampaikan hal itu bahwa sersan kelahiran 27 April 1992 ini dinyatakan berjenis kelamin laki-laki berdasarkan hasil rekam medis RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Pemeriksaan itu meliputi kadar hormon testosteron, urologi, dan MRI. Berdasarkan keterangan dari Andika, pemilik nama lengkap Aprilia Santini Manganang ini telah mengalami kelainan hipospadia kategori serius sejak lahir.
“Saat dilahirkan, anak ini punya kelainan pada sistem reproduksinya yang dalam terminologi kesehatan disebut hipospadia,” ujar Andika dalam konferensi pers di Jakarta sesuai dikutip Tugu Jatim dari YouTube official iNews pada Rabu (10/03/2021).
Hipospadia adalah kelainan bawaan sejak lahir yang ditandai dengan lubang uretra berada di bagian bawah penis, bukan di ujung seperti pada umumnya. Uretra merupakan saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih.
Menurut Andika, Aprilia lahir dari keluarga sederhana. Dari lahir orang tuanya hanya melihat dari fisik bahwa Aprilia Manganang adalah seorang perempuan.
“Ini diklaim sebagai seorang perempuan karena memiliki akta kelahiran sebagai perempuan, tapi penampilan fisiknya tidak seperti perempuan lainnya,” ungkapnya.
Melihat kejanggalan pada tubuh Aprilia Manganang, pihaknya melakukan konsultasi untuk memeriksa. Hasilnya menunjukkan Aprilia lebih memiliki organ tubuh laki-laki. Kadar hormon testosteron juga ditemukan lebih tinggi di tubuh sang mantan atlet ini.
“Dilihat dari pemeriksaan, ternyata bahwa Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ditemukan organ internal jenis kelamin perempuan,” tutur Andika.
Andika kemudian menawarkan mantan atlet yang meraih medali perak SEA Games 2017 ini untuk melakukan operasi (correction surgery). Tawaran tersebut disambut antusias oleh Manganang.
Saat ini, Manganang sudah operasi pertama dari dua operasi yang harus dia jalani.
Dia sendiri mengaku senang dan bersyukur dapat menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto. Menurut dia, perubahan jenis kelamin ini sudah dinantikan sejak 28 tahun lamanya.
“Ini momen yang sangat saya tunggu. Saya sangat bahagia. Saya berterima kasih kepada semua dokter yang sudah membantu. Selama 28 tahun, saya sudah menunggu hal ini,” kata Manganang dalam konferensi pers virtual Selasa (09/03/2021) dikutip dari nasional.kompas.com. (Mila Arinda/ln)