MALANG, Tugujatim.id – Masjid Sabilillah Kota Malang mendapatkan penghargaan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI). Masjid Sabilillah Malang ini pun dinobatkan sebagai Masjid Besar Terbaik Nasional versi DMI Award 2022.
Penobatan Masjid Sabilillah Kota Malang sebagai Masjid Besar Terbaik ini karena kuatnya manajemen masjid yang dikelola secara profesional dengan tagline “Masjid yang Sejahtera dan Mensejahterakan” dan “Masjid Bukan Hanya Pusat Peribadatan Namun sebagai Pusat Peradaban”.
“Masjid seluas 8 ribu meter persegi di tengah Kota Malang ini menghidupkan majelis-majelis ilmu dan unit-unit kerja yang dikelola yayasan dan sub unit secara profesional,” kata Ketua Yayasan Bidang Sosial Masjid Sabilillah Malang Prof M. Mas’ud Said pada Sabtu (02/07/2022).
Dia mengatakan, berbagai aktivitas dan fasilitas kemaslahatan umat terselanggara di Masjid Sabilillah Malang. Mulai unit pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, perpustakaan, hingga lembaga infak yang dikembangkan dengan baik.
Rincian di bidang pendidikan, Masjid Sabilillah Malang memiliki SD Islam Sabilillah Malang, SMP Islam Sabilillah, SMA Islam Sabilillah. Selain itu, lembaga pendidikan dalam Masjid Sabilillah memiliki kurikulum terintegritas keilmuan, skill, keislaman dan pendidikan karakter yang kuat.
Sementara dalam bidang sosial, Masjid Sabilillah Malang memiliki Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS Sabilillah), minimarket, Poliklinik Sabilillah Medical Centre, Unit Usaha Minimarket, hingga Koperasi Sabilillah.
“Ada 56 binaan masjid mushallah sekitar, 67 TPQ di sekitar masjid yang masuk dalam binaan LAZIS Sabilillah yang mampu menghidupkan manfaat masjid di masyarakat,” imbuhnya.
Menurut dia, reputasi Masjid Sabilillah Malang juga sudah tampak pada 2016 lalu yang juga dinobatkan sebagai masjid Percontohan Paripurna Nasional versi Kementerian Agama 2016.
Masjid Sabilillah Malang ini memiliki cerita yang panjang. Masjid ini didirikan pada 1977 oleh tokoh pahlawan nasional, yakni KH Masykur dan menantunya KH M. Tolchah Hasan.
Masjid yang terletak di Kecamatan Blimbing ini didirikan untuk mengenang perjuangan laskar Sabilillah di Malang. Pendiriannya juga mendapat dukungan besar warga setempat karena Masjid Jami’ sebelumnya tak mampu menampung jamaah, terutama saat ibadah salat Jumat.
Untuk konsep pengembangan Masjid Sabilillah Malang mengadopsi sistem di Universitas Al Azhar, Mesir. Di mana universitas tersebut berkembang dari masjid, kemudian menjadi pusat peradaban Islam.
Karena itu, Masjid Sabilillah Malang ini menjadi salah satu jujukan pelancong dari berbagai daerah. Bahkan, tak afdal rasanya jika ke Malang tanpa mampir ke masjid bersejarah ini.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim