MALANG, Tugujatim.id – Para driver ojek online (ojol) di Kota Malang mulai didata oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Hal tersebut dilakukan setelah driver ojol menjadi kelompok penerima vaksin corona di tahap kedua lantaran mobilitas mereka yang tinggi sehingga rawan tertular dan menularkan virus.
Hal ini diungkapkan Plt Kadinkes Kota Malang, Sri Winarni, bahwa driver ojol termasuk dalam daftar petugas pelayanan publik. Apalagi potensi carrier yang tinggi sebab mobilitas mereka.
“Ya itu (driver ojol) masuk di dalam kriteria pelayan publik. Nanti, pendataannya melalui Dinas Perhubungan,” ungkap Sri kepada awak media.
Selain itu, prioritas penerima vaksin pada tahap kedua nanti juga ajan menyasar punggawa TNI, POLRI, Guru, ASN hingga jurnalis.
”Juga pedagang pasar, BUMN dan BUMD. Saat ini kami terus melakukan proses pendataan,” ungkapnya.
Terpisah, Plt. Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto bahwa pendataan driver ojol sebagai penerima vaksin nanti tinggal hanya penyesuaian dan sinkronisasi data terbaru saja. Menurut dia, si Kota Malang ada sekitar ratusan driver ojol yang terdata.
”Semua ada mulai nama hingga alamat driver ojol. Nanti tinggal koordinasi dengan pihak penyedia jasa ojol untuk sinkronisasi data. Saya rasa gak susah. Setelah ada, nanti akan di follow-up lagi,” ungkapnya dikonfirmasi.
Saat ini, proses vaksinasi tahap pertama terhadap tenaga kesehatan masih berlangsung. Diperkirakan, tahap kedua akan berjalan pada Maret 2021 mendatang. Prosesnya sudah berjalan 87,45 persen, menyasar 10.640 nakes. (azm/gg)