MALANG, Tugujatim.id – Memasuki musim kemarau, warga Jawa Timur diimbau waspada bencana alam seperti angin puting beliung hingga kebakaran hutan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, akan memasuki musim kemarau mulai Agustus 2022.
Beberapa wilayah di Jawa Timur pun sudah bersiap untuk menanggulangi kemungkinan bencana tersebut. Salah satunya dilakukan oleh BPBD Kota Batu. Mereka sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi bencana seperti Perhutani misalnya.
Agung Sedayu, kepala BPBD Kota Batu, mengatakan titik lokasi paling rawan terjadi karhutla berada di kawasan Gunung Panderman dan Arjuno. Hal ini, karena di puncak masa meranggas itulah kerap terjadi percikan api dari gesekan antar ranting yang kering.
”Ditambah dengan angin akhirnya menyebabkan karhutla. Kadang juga ada pendaki yang tidak brnar-benar mematikan api unggun yang dia buat. Soal itu kami sudah koordinasi dengan Perhutani. Sehingga, ketika ada laporan titik api, kami tinggal action saja,” kata Agung, Selasa (2/8/2022).
Penyebab terjadinya karhutla ini, tambah Agung, juga bisa terjadi karena ulah pemburu yang sengaja membakar lahan hutan untuk memancing hewan buruan keluar. Begitu juga petani, kadang juga sengaja membakar lahan agar tanahnya semakin subur.
BPBD Kota Batu juga mempersiapkan diri menghadapi angin puting beliung. Menurutnya, kawasan yang berpotensi dilanda angin puting beliung ini adalah kawasan desa Sumberbrantas yang berada di dataran paling tinggi di Kota Batu.
Sebagai antisipasi, pihaknya telah melakukan penanaman pohon cemara untuk memecah laju angin. Selain itu, pihaknya juga telah memasang alat Early Warning Sistem (EWS) sebagai deteksi dini angin puting beliung dan pelatihan terhadap masyarakat.
“Jika memang ada angin puting beliung, lebih baik masuk ke dalam rumah untuk menghindari terkena barang-barang yang berterbangan,” katanya.
Namun, jika terjadi angin puting beliung dengan disertai lapisan tanah yang berterbangan. Lebih baik masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Karena jika ada lapisan tanah yang berterbangan, jarak pandang masyarakat akan terganggu.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim