MALANG, Tugujatim.id – Bacaan selawat yang merdu dan khidmat berkumandang pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor Tugu Media Group, Jalan Dirgantara A1/12B, Lesanpuro, Kota Malang, Sabtu (23/10/2021) malam.
Kegiatan bertajuk “Membaca Bait Kerinduan” ini turut dihadiri sejumlah tamu undangan dan warga sekitar kantor. Di antaranya anggota Komisi D DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani, santri Pondok Pesantren Ainul Yaqin Unisma, Ketua RT setempat Andri, Ketua RW Sumarsono, hingga alumni jemaah umrah The Power of Silaturahim (POS) asal Kota Malang.
CEO Tugu Media Group Irham Thoriq menyatakan bahwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini digelar untuk meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad.
“Berkat teladan beliau dalam memimpin, berusaha, dan berdakwah, kita bisa menikmati Islam dan iman karena perjuangan Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap acara ini juga turut menjadi refleksi pentingnya jasa Nabi Muhammad dengan cara berselawat.
“Bahkan orang yang berselawat insyaallah akan terkabulkan doa yang diinginkan. Karena itu selawat juga menjadi budaya di media kami agar senantiasa berselawat,” imbuh CEO media yang sudah terferifikasi Dewan Pers ini.
Sementara itu, Amithya Ratnanggani juga turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih lantaran telah dilibatkan pada kegiatan Maulid Nabi ini.
“Sebagai perwakilan Fraksi PDI Perjuangan dan anggota Komisi D DPRD yang bekerja di bidang Kesra (Kesejahteraan Masyarakat, red) kami selalu terbuka bila ada aspirasi atau hal yang ingin didiskusikan bersama kami untuk kemajuan Kota Malang dan kesejahteraan masyarakat,” tambah perwakilan dapil Kecamatan Kedungkandang ini.
Mengingat, fokus Komisi D antara lain adalah menangani permasalahan kesejahteraan masyarakat dan bermitra dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan maupun Dinas Kesejahteraan Sosial.
Dalam tausiahnya, pengurus Pondok Pesantren Ainul Yaqin sekaligus dosen FEB Unisma, Ustaz Tedyy menyampaikan keutamaan berselawat, di antaranya mendapat pertolongan dari Allah SWT. Di samping itu, terdapat tiga cara untuk mencintai Nabi Muhammad SAW.
“Melaksanakan sunah Nabi Muhammad SAW, termasuk ketika menulis berita juga termasuk melaksanakan sunah tersebut karena perintah pertama bukan salat tapi iqra’ yang berarti bacalah. Insyaallah setiap tulisan yang dibaca sama dengan melaksanakan sunah Nabi Muhammad. Kemudian cara kedua berbuat baik dan memuliakan kedua orang tua, amar ma’ruf nahi munkar atau saling mengingatkan,” tutupnya
Sepanjang acara berlangsung, suasana khidmat begitu kental terasa, terlebih mahasiswa dari Pesantren Ainul Yaqin Unisma juga turut membacakan selawat nabi dengan alunan merdu. Jemaah yang hadir juga ikut membaca selawat, termasuk bacaan mahallul qiyam yang selama ini cukup populer.