MOJOKERTO, Tugujatim.id – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) jadi sarana pengenalan pasar modal untuk dunia pendidikan. Galeri investasi ini merupakan hasil kerja sama antara GI BEI Unim, perguruan tinggi, dan sekuritas. Hasil kerja sama tersebut nantinya untuk mengenalkan apa itu pasar modal hingga bagaimana cara menjadi pelaku pasar modal kepada masyarakat.
Seperti GI BEI Unim Majapahit. Galeri investasi yang berada di Fakultas Ekonomi Unim Majapahit ini lahir dengan semangat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pasar modal.
“Berdiri pada Februari 2019, GI BEI Unim Majapahit ingin memberikan wawasan terbaik kepada masyarakat tentang apa itu pasar modal serta seluk beluk di dalamnya,” ujar Ketua KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) GI BEI Unim Majapahit Ferdy Firdyanto pada Kamis (13/04/2023).
Kepada Tugu Jatim, Ferdy melanjutkan, galeri investasi yang diresmikan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi, Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas Jeffrey Hendik, Kepala BRI Cabang Mojokerto Triwidi, serta perwakilan BNI cabang Mojokerto ini merupakan wujud nyata Unim Majapahit tentang maraknya investasi bodong yang masih banyak menghantui masyarakat.
“Agar terhindar dari investasi bodong, kami kenalkan edukasi pasar modal sesuai arahan BEI Unim. Dengan edukasi, masyarakat akan tahu pihak mana saja yang bisa dipercaya untuk mengelola dana investasinya,” imbuh Ferdy.
Kepala GI BEI Unim Majapahit Yuliasnita Verlandes mengatakan, sebagai salah satu galeri investasi teraktif tingkat universitas di Jawa Timur, GI BEI Unim getol menyambangi sekolah-sekolah dan pondok pesantren.
“Untuk agenda bulan kemarin, salah satunya kami memberi edukasi dengan mengadakan sekolah pasar modal syariah di Ponpes Babussalam Jombang,” beber Nita.
Nita melanjutkan, tidak hanya memberikan edukasi dan pembinaan, GI BEI Unim Majapahit juga mempunyai galeri investasi dampingan tingkat sekolah yang akan diresmikan pada Mei 2023.
“Bulan depan selain kami akan mengunjungi salah satu ponpes di Madura, juga ada peresmian galeri binaan kami di Surabaya untuk tingkat sekolah,” terang dosen fakultas ekonomi itu.
Selain fokus pada edukasi, bila masyarakat ingin ikut terjun ke pasar modal juga akan didukung oleh GI BEI Unim Majapahit. Namun, sebelum terjun nantinya akan diberikan penjelasan lebih lanjut tentang pasar modal berikut risiko dan keuntungannya.
“Kalau ada yang ingin ikut juga boleh. Tapi, kami mengutamakan edukasi. Karena jangan sampai kena rayuan keuntungan besar lalu lupa mengatur keuangannya,” ujar Nita. (adv)