Wisata  

Menikmati Mie Ayam Rasa Rendang di Pinggir Rel Kereta Api Kota Malang

Mie ayam di pinggir rel kereta api. Foto: M Sholeh/Tugu Jatim

MALANG, Tugujatim.id – Di Jalan Karya Timur Kota Malang, Jawa Timur, terdapat sebuah warung mie ayam yang cukup ekstrem. Warung yang bernama Mie Ayam Remajah itu menawarkan sensasi makan mie ayam di pinggir rel kereta api.

Ada dua spot di warung ini, yakni indoor dan outdoor. Di spot outdoor, pengunjung bisa merasakan sensasi menikmati kuliner mie ayam yang berjarak beberapa meter saja dari rel kereta api. Selain makan mie ayam, pengunjung juga bisa bersantai atau nongkrong dengan menikmati sajian minuman yang disediakan.

“Kebanyakan yang beli di sini memang ingin tau rasanya makan mie ayam di pinggir rel kereta,” kata Pemilik Mie Ayam Remajah, Andri Eka Rianjaya, pada Sabtu (21/1/2023).

mie ayam tugu jatim
Suasana Warung Mie Ayam Remajah. Foto: M Sholeh/Tugu Jatim

Satu hal yang unik, beberapa pengunjung akan berdiri sejenak ketika kereta api melintas. Ada yang mengabadikan foto dan video kereta melintas, atau memang karena takut dengan kereta itu. Namun, beberapa pengunjung tetap duduk santai memandangi kereta yang melintas.

“Awalnya kami tak sengaja menyisipkan konsep ini. Ini dulu awalnya hanya gundukan tahan, akhirnya kami tata buat duduk juga. Ternyata banyak yang tertarik,” ungkapnya.

Warung yang dibuka mulai Agustus 2022 ini mampu menjual 40 sampai 100 porsi mie ayam per hari. Untuk harga, mie ayam di sana dibandrol dengan harga mulai Rp12-20 ribu untuk yang spesial.

Terdapat tiga pilihan rasa mie ayam yang bisa dinikmati di warung ini. Mulai dari original, rendang, dan kare. Mie ayam dengan toping rendang menjadi menu yang paling banyak dibeli pelanggan. “Memang kami sengaja membuat varian toping mie ayam, biar gak melulu manis saja. Makanya kami eksplor ke rendang dan kare ini. Ternyata enak dan diterima konsumen dengan baik,” katanya.

Dia tak menyangka dua strategi mie ayam yakni mie ayam rasa rendang dan lokasi pinggir rel yang dihadirkan ini mendapat antusias dari masyarakat. Beberapa pelanggan mengaku sengaja datang usai melihat media sosial.

“Biasanya saya tanya ke konsumen yang bukan target pasar kami, seperti ibu-ibu. Pas saya tanya, mereka bilang kaget dengan toping rendang kami,” ujarnya.

“Untuk tempat, memang banyak juga yang ke sini karena tahu dari media sosial bahwa tempat kami di pinggir rel dan suasana itu yang mereka cari,” tandasnya.