Tugujatim.id – Menteri Erick Thohir mewajibkan semua fasilitas umum milik BUMN bisa digunakan masyarakat secara gratis. Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SE-16/MBUT11/2021 tentang Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial BUMN yang diterbitkan pada 24 November 2021.
Penerbitan SE ini menjadi tindak lanjut setelah Menteri Erick Thohir melarang pengenaan tarif bagi pengguna toilet di kawasan SPBU PT Pertamina (Persero). Erick menjelaskan bahwa pemberian layanan BUMN yang di dalamnya terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial agar senantiasa dilakukan perawatan, pemeliharaan, dan pengelolaan yang memadai sehingga memberikan dampak optimal dan tidak membebani masyarakat yang menggunakannya.
“Tidak dipungut biaya bagi masyarakat pengguna,” tulis SE tersebut saat dikutip Sabtu (27/11/2021).
Also Read
Menteri Erick Thohir juga meminta fasilitas umum dan fasilitas sosial harus memadai dan terawat dengan baik agar menjadi bagian dari standar kualitas layanan yang dilakukan BUMN.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN menegaskan, fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi sarana dan prasarana, perlengkapan atau alat-alat yang dapat digunakan untuk kepentingan bersama dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Sebagai pelaksanaan tugas dan fungsi, BUMN memberikan pelayanan yang di dalamnya terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial. Selain itu, BUMN dituntut meningkatkan mutu pelayanan. Salah satunya melalui perawatan, pemeliharaan, dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai agar memberikan dampak yang optimal bagi masyarakat yang menggunakannya.
Sebelumnya, Erick menemukan toilet di salah satu SPBU Pertamina Kecamatan Malasan, Kabupaten Probolinggo, yang mematok tarif Rp 2.000-Rp 4.000 untuk bisa menggunakan toilet itu. Untuk itu, Erick Thohir meminta SPBU Pertamina menggratiskan fasilitas umum yang ada di tempat tersebut.
“Kepada Direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini seharusnya gratis karena kan sudah dapat dari jualan bensin, ada juga toko kelontong. Jadi, masyarakat mestinya dapat fasilitas tambahan. Saya minta Direksi Pertamina untuk kasus ini diperbaiki,” kata Erick.
Hal itu juga ditegaskan untuk mereka yang bermitra dengan Pertamina.
“Saya juga minta seluruh kerja sama dengan POM swasta yang di bawah Pertamina, toiletnya nggak boleh bayar. Harus gratis,” tutur Erick.
