tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
No Result
View All Result
Merawat Ingatan dalam Bingkai Foto Korban Kerusuhan Mei 1998

Suasana pameran foto dan kliping koran informasi kerusuhan Mei 1998. Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim

Merawat Ingatan dalam Bingkai Foto Korban Kerusuhan Mei 1998

Lizya Kristanti by Lizya Kristanti
27 May 2023
in Peristiwa
0
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

SURABAYA, Tugujatim.id – Tagar Menolak Lupa akan terus menggema setiap Mei. 25 tahun reformasi, patut dirayakan dengan memori-memori kolektif yang terus ada. Desakan mundurnya Soeharto dalam menduduki kursi RI 1 menimbulkan ribuan korban.

Meninggal, luka, dan tanda tanya seperti nasib dua mahasiswa Universitas Airlangga, Petrus Bimo Anugrah dan Herman Hendrawan yang hilang saat kerusuhan Mei 1998.

You might also like

Daftar 13 Venue MTQ XXX Provinsi Jatim 2023 di Kota Pasuruan

Daftar 13 Venue MTQ XXX Provinsi Jatim 2023 di Kota Pasuruan

29 September 2023
Satu Lagi Tugu Perguruan Silat di Tuban Dirubah Jadi Monumen Pancasila

Satu Lagi Tugu Perguruan Silat di Tuban Dirubah Jadi Monumen Pancasila

29 September 2023

Herman dan Bimo menjadi dua dari 13 orang yang entah di mana nasibnya selama seperempat abad ini. Hidup atau mati, tak ada jawaban yang pasti. Mereka hilang begitu saja ketika memperjuangkan reformasi.

Deretan foto yang mayoritas karya Prasetya Panca Putra, memori Herman dan Bimo. Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim

Akankah generasi kini dapat mengetahui sosok Herman dan Bimo? Upaya merawat ingatan agar tagar Menolak Lupa masih hidup.

Dandik Katjasungkara yang merupakan sahabat Herman dan Bimo semasa menjadi aktivis beserta sejumlah orang yang mengatasnamakan Kawan Herman Bimo memajang sejumlah foto-foto yang kini menjadi kenangan dan patut diingat di samping bangunan Museum Etnografi, Kampus B Universitas Airlangga.

“Pameran ini dalam rangka menyambut 25 tahun reformasi. Itu penyelenggaranya Departemen Antropologi FISIP Unair yang bekerja sama dengan Kawan Herman Bimo. Kami menggelar pameran semua hal yang terkait peristiwa reformasi dan perihal Herman Bimo,” kata Dandik membuka obrolan bersama Tugujatim.id.

Deretan foto yang mayoritas karya Prasetya Panca Putra, memori Herman dan Bimo. Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim

Beruntungnya, kalau saja waktu itu Prasetya Panca Putra tidak memiliki hobi foto meskipun menjadi aktivis, mungkin wajah Herman dan Bimo semasa perjuangannya ketika kuliah menjadi aktivis hilang begitu saja dalam ingatan.

Mengamati lebih detail, terlihat aktivitas Herman dan Bimo waktu itu yang rupanya memang handal berorasi.

Bimo si pemilik suara emas, lantas membuat lagu-lagu berbau sindiran pedas untuk rezim Soeharto. Salah satu foto menunjukkan, kala Bimo dengan kemahirannya bermain gitar sedang memacukan lagu-lagunya bersama anggota bandnya, Lontar.

Deretan foto yang mayoritas karya Prasetya Panca Putra, memori Herman dan Bimo. Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim

Sedang Herman, pribadi yang cerdas dan keras serta lantang dalam setiap kritikannya. Herman memang dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk menggerakkan aksi demokrasi dari kota ke kota.

“Herman dan Bimo masih berstatus menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair. Herman, mahasiswa Ilmu Politik angkatan 90, sedangkan Bimo jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 93. Mereka aktif dalam organisasi Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan Partai Rakyat Demokratik (PRD),” kata Dandik.

Memiliki intuisi dan jiwa aktivis yang tinggi, Herman dan Bimo yang semula berada di Surabaya mendadak menuju Jakarta untuk bergabung dalam aksi pusat. Kerusuhan semakin menguat kala 18 Mei 1998, puluhan ribu mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi berhasil menguasai gedung DPR/MPR.

Deretan foto yang mayoritas karya Prasetya Panca Putra, memori Herman dan Bimo. Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim

Sejak saat itu, desas-desus kabar hilangnya beberapa aktivis masih masif. Ada rasa kekhawatiran dalam diri Dandik, mengapa dua sahabatnya belum juga muncul setelah Soeharto lengser. “Aku mikir, mereka pasti kembali,” ucapnya untuk menguatkan hati dan pikiran.

Nampaknya, beberapa menit setelah kabar itu, kehilangan Herman dan Bimo menjadi kian panjang waktunya hingga 25 tahun ini. Tak habis nyerah, Dandik segera membentuk koordinasi dan menemui aktivis HAM, Munir untuk meminta bantuan pencarian Herman dan Bimo.

“Setelah Soeharto jatuh kok mereka nggak ada kabar, kami berkoordinasi dengan Cak Munir lalu dibentuknya tim investigasi independen,” ujarnya.

Deretan foto yang mayoritas karya Prasetya Panca Putra, memori Herman dan Bimo. Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim

Hilangnya kabar Herman dan Bimo menimbulkan pertanyaan besar bagi teman, dosen, dan terpenting keluarganya. Traumatis masih dirasakan hingga kini oleh ayah Bimo.

“Bapaknya Bimo, hampir tiap hari duduk di belakang rumah. Karena Bimo kebiasaan kalau pulang lewat samping belakang. Bapaknya mungkin sampai hari ini tiap hari ngopi di pintu dapur. Sampai sekarang beliau tidak pernah mengganggap bahwa anaknya sudah meninggal. Sejauh ini, trauma itu lebih kuat,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) itu.

Dandik dan keluarga para aktivis yang hingga kini belum diketahui keberadaannya masih mengharapkan kepastian penyelesaian kasus pelanggaran HAM. Yang menyangkut salah satunya Herman dan Bimo serta 11 orang aktivis lainnya.

Suasana pameran foto dan kliping koran informasi kerusuhan Mei 1998. Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim

“Aku masih suka nangis kalau mengingat mereka. Seadainya mereka masih hidup saya hanya ingin bertanya bagaimana keadaannya. Kalaupun sekarang berbeda pandangan politik, saya tidak kecewa. Saya berharap mereka saat ini ada di suatu tempat,” pungkas Dandik.

Tags: berita Surabayaberita Surabaya hari inikorban kerusuhan mei 1998mei 1998Surabaya
Lizya Kristanti

Lizya Kristanti

Related Stories

Daftar 13 Venue MTQ XXX Provinsi Jatim 2023 di Kota Pasuruan

Daftar 13 Venue MTQ XXX Provinsi Jatim 2023 di Kota Pasuruan

by Lizya Kristanti
29 September 2023
0

PASURUAN, Tugujatim.id - Kota Pasuruan menjadi tuan rumah gelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXX tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim). Total...

Satu Lagi Tugu Perguruan Silat di Tuban Dirubah Jadi Monumen Pancasila

Satu Lagi Tugu Perguruan Silat di Tuban Dirubah Jadi Monumen Pancasila

by Lizya Kristanti
29 September 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id - Jumlah tugu perguruan silat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang dirubah menjadi monumen Pancasila terus bertambah. Kali ini,...

kafilah tugu jatim

52 Kafilah Tuban Siap Berkompetisi di MTQ XXX Jatim 2023

by Lizya Kristanti
29 September 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id – 52 kafilah dan dan 38 ofisial pendamping dan pembina diberangkatkan Bupati Tuban di Pendapa Kridha Manunggal Tuban,...

Kecelakaan maut.

Kecelakaan Maut, Satu Keluarga di Jalur Pantura Tuban Ditabrak Truk, Satu Tewas

by Dwi Lindawati
29 September 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id - Kecelakaan maut di Jalur Pantura kembali menelan korban jiwa. Kali ini satu keluarga yang mengendarai sepeda motor...

Next Post
Universitas Negeri Malang Luncurkan Aplikasi Ethical Clearance

Universitas Negeri Malang Luncurkan Aplikasi Ethical Clearance

Berita Populer

  • Arif Rahman Hudaifi.

    Profil Arif Rahman Hudaifi, Mantan Aktivis PMII Kota Malang Terima Program Belajar Mengajar di Jepang

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Pulang Dari Wisata, 4 Warga Malang Meninggal Akibat Kecelakaan Beruntun di Situbondo

    631 shares
    Share 252 Tweet 158
  • 5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Dengan Harga Terjangkau

    798 shares
    Share 319 Tweet 200
  • Diskusi Film di Unim Mojokerto, Penulis Novel Hati Suhita Cerita Perjodohan Hingga Konflik Perempuan

    635 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Ketua Yayasan Yadika Bangil Jadi Tersangka Korupsi Sewa Aset Plaza Bangil Pasuruan

    608 shares
    Share 243 Tweet 152
  • Gen-B Kota Mojokerto Siap Sambut Piala Soeratin 2023

    604 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Diduga gara-gara Rokok, Anak Bacok Bapak Kandung hingga Tewas di Purwosari Pasuruan

    603 shares
    Share 241 Tweet 151
  • Yuk Ikutan Lomba Desain Seragam Batik CHATour Travel dan Dapatkan iPhone

    601 shares
    Share 240 Tweet 150
  • 5 Ras Anjing Terpintar di Dunia

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Pesona Negeri Sayur Sukomakmur Magelang, Jam Buka dan Harga Tiket Terbaru

    698 shares
    Share 279 Tweet 175
Tugujatim.id

Merawat Jawa Timur

  • Info Kerjasama
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.