TUBAN, Tugujatim.id – Pemandangan di sepanjang Pantai Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban bisa dibilang begitu memprihatinkan. Bagaimana tidak, ratusan sampah popok dan sampah plastik yang diduga merupakan imbah rumah tangga yang terseret aliran sungai itu kini berserakan di sana sini dan menumpuk di bibir pantai.
Berdasar pantauan Tugu Jatim, ratusan bahkan ribuan sampah organik maupun non organik yang didominasi sampah plastik dan popok itu memenuhi bibir pantai. Tak heran, para warga yang melintasi Jalan Daendles di pantai utara Jawa di Tuban ini kerap mencium aroma tak sedap dari tumpukan-tumpukan sampah tersebut.
Hasyim Latif, salah seorang pengguna jalan yang kebetulan tengah istirahat sejenak di tepi jalan mengungkapkan bahwa sebenarnya, Pantai Sugihwaras, Tuban merupakan pantai yang begitu indah dan tak kalah dengan pantai lain. Namun, hamparan pasir putih yang melintang luas di pantai tersebut ia akui kini menjadi tidak enak dipandang karena banyak sampah yang berserakan.
“Saya akui memang indah, mas. Tapi sayangnya kotor, karena banyak sampah,” kata Hasyim kepada Tugu Jatim, Minggu (14/2/2021).
Menanggapi kondisi kondisi pantai yang dipenuhi limbah atau sampah plastik dan popok tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tempat sampah khusus untuk limbah popok di perkampungan yang berada di bantaran sungai hingga pesisir laut.
“Kalau di perkampungan sudah kami tempatkan dropbox khusus sampah popok,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban, Bambang Irawan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Ia menyatakan bahwa kebanyakan sampah dibuang sembarangan oleh warga di jalan. Sehingga, ia menyatakan bahwa hal tersebut menjadi tugas dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRPK).
“Ketika dibuang ke lingkungan, jalan atau yang lain, itu menjadi kewenangan PRKP. Setelah dibawa ke TPA (tempat pembuangan akhir, red) itu kewenangan kami untuk mengolahnya,”
Hal tersebut juga membuat pihaknya kecewa terkait kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan terutama di sungai-sungai. Padahal, selama ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir, melalui Forum Bank Sampah Tuban maupun lewat kegiatan DLH sendiri
“Sosialisasi sepanjang bantaran sunai mulai Mangun Joyo sampai Bektiharjo (Kecamatan Semanding, red),” pungkasnya. (Mochamad Abdurrochim/gg)