SURABAYA, Tugujatim.id – Ribuan orang dengan berbagai kostum serta mobil bunga mewarnai kemeriahan Parade Bunga Surabaya Vaganza, pada Sabtu (27/5/2023).
Parade Bunga Surabaya Vaganza ini digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata menjadi serangkaian agenda Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 tahun yang jatuh pada 31 Mei.
Pantauan Tugujatim.id, sejak pukul 12.00 WIB, ribuan warga sudah mulai memadati Jalan Gubernur Suryo hingga Jalan Tunjungan. Nampak ada rombongan pawai yang diisi oleh kereta kencana, 15 mobil hias, tujuh atraksi drumband, hingga lima komunitas.

Sekitar pukul 15.20 WIB, Wali Kota Surabaya, Wakil Wali Kota Surabaya, serta jajaran Forkopimda Surabaya mulai menaiki kereta kencana.
Rombongan mulai tiba di finish, di Balai Pemuda, Alun-alun Surabaya pada pukul 16.20 WIB. Hingga pukul 18.00 WIB, rombongan pawai masih terus berjalan.
Rute yang dilewati cukup panjang dibanding sebelumnya. Jika tahun lalu dimulai dari Gedung Siola, Tunjungan, tahun ini start tracking berada di Jalan Pahlawan, Tugu Pahlawan.

“Alhamdulillah pada hari ini ulang tahun Kota Surabaya tanggal 31 Mei besok 730 tahun. Saya mohon doanya kepada seluruh warga Surabaya yang ke-730 tahun ini, Surabaya selalu guyup rukun, Surabaya selalu bisa menjaga rasa persaudaraan, Surabaya selalu menunjung tinggi toleransi karena itulah ciri arek Suroboyo,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pada Sabtu (27/5/2023).
Pada Hari Jadi Kota Surabaya ke-730 tahun ini, Eri meminta doa kepada warga Surabaya agar jajaran Pemerintah Kota Surabaya dan Jawa Timur dapat memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh warga.
“Doakan kami dengan Forkopimpda Kota Surabaya, Bu Kajati Jawa Timur untuk selalu bisa memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya dan Jawa Timur. Karena keguyupan ini lebih penting dari semua. Apalah arti sebuah jabatan, apalah arti sebuah keindahan kalau tanpa rasa persaudaraan,” ucapnya.

Kendati demikian, dalam sambutannya, Eri meminta maaf kepada ribuan warga yang menonton dengan kondisi berjubel di bawah panas terik matahari. “Dan saya mohon maaf kepada warga Kota Surabaya hari ini panas berjubel. Hari ini iuga ada pembatas agar ini tidak ada yang usel-uselan dan tidak ada yang nyebrang,” pungkasnya.