KEDIRI, Tugujatim.id – Seorang ibu berinisial ML melaporkan marbot musala di Kota Kediri karena diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya saat mengaji. Terduga pelaku pelecehan seksual berinisial Sr, 74, ini adalah warga asal Kota Kediri.
Pelaporan itu dilakukan pada Jumat (15/04/2022) di Mapolres Kediri Kota sekitar pukul 15.00 yang langsung diterima petugas polisi. ML, ibu korban, mulanya mengetahui orang tersebut hanya bekerja bersih-bersih musala dan mencari barang rongsokan. Tapi, ada seorang teman anaknya yang mengaku (maaf) alat kelaminnya kesakitan. Hingga akhirnya terbongkarlah perbuatan Sr pada 7 April 2022 karena melakukan pelecehan seksual.
“Saya datang ke sini ingin melaporkan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Mungkin sudah lama dan baru terbongkar setelah ada postingan di grup. Lalu, saya tanya anak saya, apakah kamu juga diperlakukan sama, jawabannya iya. Bahkan, adik dan teman-temannya juga jadi korban,” jelas ML pada Jumat (15/04/2022).

Menurut dia, ada enam anak yang diduga menjadi korban marbot musala itu. Mereka masih jenjang rata-rata kelas 1 SD. Dia menambahkan, perbuatan asusila itu diduga dilakukan pelaku di musala saat anak-anak tengah antre mengaji dan hendak salat.
Modusnya dari pelaku, ML mengatakan, dengan cara memberikan uang kepada korban sebesar Rp2 ribu-Rp5 ribu. Lalu setelah korban mau, maka pelaku memegang alat vital korban.
“Seketika itu saya shock,” ungkapnya.
ML pun meminta polisi untuk segera menangkap marbot musala yang menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap anak itu. Sebab, kini dia masih takut untuk mengizinkan anaknya mengaji dan salat di musala tersebut. Mereka khawatir aksi itu diulang lagi.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang Setiawan mengatakan, laporan itu telah diterima. Dia melanjutkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan, sembari menunggu hasil visum korban.
“Kami sudah menerima aduan itu. Kini dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujar Nanang pada Sabtu (16/04/2022).
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim