MOJOKERTO, Tugujatim.id – Motif sakit hati menjadi penyebab SW, warga Kota Mojokerto, tega bunuh teman laki-lakinya berinisial AYM, 36. Tidak hanya itu, sebelum menusuk korban warga Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto hingga tewas, SW sempat mengajak mabuk.
“Motif terduga pelaku adalah karena korban pernah berlaku kasar kepada orang tua angkatnya. Terduga pelaku nekat melakukan perbuatannya,” ungkap Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri, Senin (23/12/2024).
Setelah bunuh temannya AYM, SW lalu melarikan diri. Beberapa tempat sempat menjadi lokasi pelarian, mulai Surabaya, Kendal, Sumedang, Tangerang, hingga Bandung.
Baca Juga: PAD 2024 Lebihi Target, Fasilitas Olahraga di Tuban Raup Untung Besar Lipat Dua
“Terduga juga pernah berjualan bakpao, menjadi pengamen, berjualan kopi keliling, hingga jualan cilok,” tambah AKBP Daniel.
Dia menjelaskan, awalnya SW mengajak korban AYM untuk ngopi di Jl Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Rabu (30/10/2024). Pasca ngopi, SW lantas mengajak AYM untuk menjual HP milik SW. Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli minuman keras.
“Lalu terduga pelaku mengajak korban meminum minuman tersebut. Kemudian, saat berada di rumah terduga, ternyata terduga menyiapkan pisau lalu diselipkan di perutnya,” imbuhnya.
Begitu tiba di Balongcangkring, SW meminta AYM bergantian memboncengnya. Saat tiba di Jl Soekarno, Pulorejo, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, SW mengeluarkan pisau lalu menusuk perut AYM hingga dua kali.
Baca Juga: Eksekusi Teman usai Ngopi, Terduga Pelaku Pembunuhan di Kota Mojokerto Ditangkap saat Jual Cilok
AYM yang terkena tusukan mencoba melarikan diri. Namun, SW mengejar AYM hingga turun ke plengsengan bawah Jl Soekarno tersebut. Saat berada di plengsengan, SW menghujani AYM dengan 15 kali tusukan hingga AYM tewas.
“Barang bukti sudah kami amankan. Terduga pelaku diancam dengan Pasal 350 sub Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau selama-lamanya seumur hidup dan 20 tahun penjara,” ujar AKBP Daniel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati