Musim Hujan, Dinding Penahan Sampah TPA Tlekung Kota Batu Rawan Jebol

Dwi Lindawati

News

Petugas DLH Kota Batu saat memperbaiki kolam lindi di TPA Tlekung Kota Batu. (Foto: DLH Kota Batu/Tugu Jatim)
Petugas DLH Kota Batu saat memperbaiki kolam lindi di TPA Tlekung Kota Batu. (Foto: DLH Kota Batu)

BATU, Tugujatim.id – Saat masuk musim hujan, dinding penahan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung Kota Batu dikhawatirkan rawan jebol. Jika jebol, maka kejadian kebocoran lindi hingga sampah seperti tahun lalu bakal terjadi lagi di TPA Tlekung. Kejadian ini berpotensi mencemari lingkungan.

Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mulai melakukan pembenahan dinding penahan volume sampah di TPA Tlekung. Pembenahan ini pun telah dianggarkan dengan nilai kontrak Rp 342 juta dari nilai pagu anggaran sebesar Rp 450 juta yang digarap CV Tirta Multi Teknik asal Kota Batu.

Kepala DLH Kota Batu Aries Setiawan membenarkan jika tidak segera dilakukan antisipasi, maka kejadian seperti tahun lalu bakal terulang. Apalagi, jumlah volume sampah di TPA Tlekung sudah jauh di atas standar.

”Jika melihat kondisi itu, jebolnya dinding pembatas itu bisa saja terjadi,” ungkap Aries pada awak media pada Jumat (22/10/2021).

Saat ini, pihaknya sedang membenahi plengsengan sel sampah agar nantinya dinding penyangga mampu menahan volume sampah yang ada. Selain dibenahi, volume sampah yang terkumpul juga dibagi ditempatkan di area sekitarnya.

Selain itu, DLH juga sedang melakukan pembenahan instalasi sel lindi yang sudah berjalan sejak 3 bulan yang lalu. ‘

‘Saat ini sudah masuk masa normalisasi. Semoga daya tampungnya kuat,” harapnya.

Lebih lanjut, pihaknya kini juga tengah mengajukan perluasan wilayah TPA Tlekung. Dia mengatakan, ada sekitar 4 hektare yang yang diajukan perluasan ke Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH).

Selain itu, juga dilakukan pengurangan sampah melalui bank sampah dan TPS3R desa. Ditargetkan pada tahun depan pengurangan sampah bisa sampai 22 persen.

Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu Didik Machmud berharap DLH juga bisa melakukan antisipasi bau sampah yang kerap terjadi di saat musim hujan tiba. Sampai saat ini, masalah itu belum terselesaikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, dia mengatakan, memang diperlukan kolaborasi dengan akademisi guna mencari formula yang tepat untuk mengurangi bau sampah.

“Sejak dibangun oleh wali kota pertama Kota Batu, TPA Tlekung belum pernah mengalami perubahan signifikan. Sedangkan volume sampah terus meningkat,” tandasnya.

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...