SURABAYA, Tugujatim.id – Musim penghujan menjadi penyebab harga cabai di Jawa Timur terus meroket. Kenaikan harga cabai dikarenakan gagal panen akibat musim penghujan.
Pantauan Sistem Informasi Ketersediaan Pangan dan Bahan Pokok Provinsi Jatim, Minggu (25/2/2024) harga cabai besar di Jawa Timur rata-rata Rp81 ribu per kg, cabai rawit merah Rp63 ribu, dan cabai merah keriting Rp73 ribu.
Menurut Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, musim hujan membuat tanaman cabai di sejumlah daerah mudah layu sehingga stoknya berkurang sehingga menyebabkan harga meroket.
“Setiap tahun pasti seperti itu (naik) karena ketika musim hujan itu tanaman akan rontok. Kalau nggak musim hujan stoknya banyak,” katanya saat di operasi pasar murah kantor Disperindag Jatim pada Minggu (25/2/2024).
Selain itu, faktor lainnya juga dipengaruhi oleh masalah distribusi. Sebab, selain Jatim, cabai juga dikirim ke luar provinsi.
“Persoalan distribusi. Cabai kita kuga keluar dari Provinsi Jatim. Nanti kita bicarakan dengan pasar karena dari kulakan pasar sebenarnya. Ini yang menjadi PR kita,” tuturnya.
Kemudian, untuk menjaga ketahanan cabai agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga inflasi tetap terkendali, Pemprov Jatim akan mengupayakan gudang pendingin agar cabai tetap fresh dan tersimpan lebih lama.
“Agar ketersediaan stok cabai dapat bertahan lebih lama, Pemprov Jatim sedang mengupayakan gudang berpendingin dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/ kota,” tandasnya.
Reporter : Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko