MADIUN, Tugujatim.id – Wali Kota Madiun Maidi kembali melakukan mutasi pegawai di lingkungan Pemkot Madiun. Pelaksanaan mutasi ini dilakukan di gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun pada Selasa (12/10/2021). Kali ini menyasar tenaga kesehatan. Dua kepala UPTD puskemas terkena mutasi.
Mereka adalah Kepala UPTD Puskesmas Banjarejo dr Ulfa Kusuma Dhewi dimutasi menjadi Kasi Penyediaan Fasilitas Pelayanan dan Operasional Puskesmas-RSUD di Dinkes KB. Posisinya digantikan dr Rohlina Agustriningtyas yang sebelumnya menjabat kepala UPTD Puskesmas Tawangrejo. Sedangkan posisi yang ditingalkan dr Rohlina diisi dr Novianti Dwi Prihantini, dokter yang bertugas di Puskesmas Tawangrejo.
Dalam mutasi berdasar surat keputusan (SK) Wali Kota Nomor 821.2-401.201/22,23/ k/2021 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Pengawas dan Kepala Puskesmas ini juga menempatkan dr Hanalistiana Indriani menjadi kepala seksi pelayanan Medis di RSUD Kota Madiun dan Dyah Surya Kusumawati mendapat amanah baru sebagai Kasi Perawatan Kebidanan di RSUD.
‘’Pengangakatan sebagaimana dimaksud terhitung mulai tanggal pelantikan dan berlaku sejak tanggal ditetapkan,’’ terang Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan SDM (BKPSDM) Haris Rahmanudin.
Dia mengatakan, lima pejabat yang terkena mutasi diminta membaca dan menandatangani pakta integritas di hadapan wali kota. Pembacaan pakta integritas diwakili dr Ulfa Kusuma Dhewi. Dalam mutasi ini dihadiri sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Di antaranya, Kepala Dinas Kesehatan dan KB dr Denik Wuryani dan Direktur RSUD Kota Madiun dr Agus Nurwahyudi.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, mutasi merupakan hal biasa dalam pemerintahan, khususnya bagi ASN harus siap ditempatkan di mana pun sesuai sumpah jabatannya. Hanya saja, Maidi berpesan agar para pejabat yang terkena mutasi hari ini bisa ikut mengangkat indeks pembangunan manusia (IPM).
‘’Saya percaya yang dilantik hari ini (12/10/2021, red) baik di dinkes maupun di RSUD, bagian yang bisa mengangkat Kota Madiun melalui IPM-nya,’’ papar Maidi.
Dia meminta para pejabat segera bekerja dan menyesuaikan diri di tempat yang baru. Pun dalam penyesuaian diri tidaklah sulit. Mengingat bagian dari bidang yang dikuasai. Untuk itu, Maidi berharap agar para pejabat tersebut menunjukkan kinerja terbaiknya, baik di rumah sakit maupun di dinkes.
‘’IPM Kota Madiun terbaik nomor tiga di Jatim. Saya mohon segera menyesuaian diri dan berkolaborasi memberikan yang terbaik untuk kota ini,’’ paparnya.
Dalam kesempatan itu, Maidi memuji kinerja layanan di RSUD Kota Madiun dan Dinkes-KB yang dinilainya sudah baik. Meski begitu, dia meminta agar hal itu tak membuat seluruh pegawai di layanan dasar masyarakat bidang kesehatan itu terlena, sebaliknya selalu meningkatkan pelayanan.
‘’Hal-hal inilah (karena sudah baik, red) yang menjadi tantangan,’’ tegasnya.
Maidi mencontohkan, Dinkes KB dan RSUD selalu bersingungan dengan layanan masyarakat dan yang dihadapi dari berbagai karakter. Belum lagi mereka dalam kondisi sakit sehingga selalu ingin mendapat perhatian lebih. Para nakes dan pendukung pelayanan kesehatan diminta untuk selalu bersabar.
‘’Hal-hal inilah yang saya titipkan pada pegawai yang dilantik dan saya percaya (mereka, red) dapat bekerja dengan baik,’’ ujar Maidi. (*)