JAKARTA, Tugujatim.id – Penetapan mutasi jabatan perwira tinggi TNI yang tertuang dalam surat keputusan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 yang ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dinilai sarat dengan aroma koneksi Presiden Jokowi.
Hal ini diungkapkan oleh pengamat komunikasi politik dan militer Universitas Nasional, Selamat Ginting. Dia mengatakan ada 4 perwira yang pernah punya koneksi langsung dengan Presiden Joko Widodo naik jabatan menempati posisi-posisi komando strategis.
“Aroma istana warnai mutasi perwira tinggi per tanggal 21 Januari 2022. Mereka pernah menjadi komandan Paspampres, ajudan presiden maupun komandan grup A Paspampres, ” ungkap Selamat Ginting dikutip dari laman blog pribadinya, Minggu (23/1/2022).
Sosok pertama adalah Mayjen Maruli Simanjuntak yang naik jadi Panglima Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman. Sebelumnya mantan Panglima Kodam Udayana ini pernah menjabat Komandan Grup A Paspampres mengawal Presiden Jokowi.
Kedua, ada Mayjen Agus Subiyanto yang dipromosikan jadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Mantan Panglima Kodam Siliwangi ini juga pernah menjadi Komandan Paspampres di era kepemimpinan Jokowi.
“Maruli Simanjuntak pernah menjadi Komandan Grup A yang mengawal Presiden Jokowi. Agus Subiyanto juga pernah jadi Komandan Paspampres. Mereka akan dapat kenaikan pangkat jadi letjen,” ujarnya.
Prediksi ketiga yaitu Brigjen Widi Prasetijono yang diangkat jadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Mantan Kepala Staf Kodam Diponegoro ini sudah mengenal Jokowi saat masih menjabat Walikota Solo. Posisi Widi kala itu adalah Komandan Kodim (Dandim) Solo.
Terakhir, ada Kolonel (Infanteri) Rudy Saladin yang kini diangkat jadi Komandan Korem Bogor. Sebelumnya mantan Komandan Korem Solo ini juga pernah jadi ajudan Jokowi saat memimpin Kota Solo.
“Widi Prasetijono dan Rudy Saladin pernah jadi ajudan Presiden Jokowi. Widi naik pangkat jadi mayjen, sementara Rudi naik pangkat jadi brigjen,” pungkasnya.