PASURUAN, Tugujatim.id – Dua minggu lebih pasca kebakaran 70 kios pedagang Pasar Karangketug, Kota Pasuruan, membuat nasib mereka terkatung-katung hingga saat ini. Sebagian besar pedagang banyak kehabisan modal. Bahkan, ada pula yang terpaksa berhenti berjualan.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim, kondisi 70 kios pedagang Pasar Karangketug yang terbakar tidak jauh berbeda sejak dua pekan lalu. Puing-puing material bangunan lapak dan isinya yang hangus masih berserakan pada Rabu (01/03/2023).
Sejak lapaknya kebakaran, para pedagang kini berjualan di tenda-tenda darurat yang dibangun di sisi timur pasar. Tiap satu tenda harus dibagi untuk dua pedagang.
Umayah, seorang pedagang pakaian ini menyatakan, dirinya sudah berhenti jualan pasca insiden kebakaran. Seluruh pakaian yang dia jual ludes terbakar.
“Selama ini ya nganggur, habis semua nggak ada yang bisa dijual,” ujar Umayah.
Dia mengaku kehabisan modal untuk memulai usahanya kembali. Hampir seluruh pedagang bernasib sama dengan dirinya. Namun, beberapa pedagang masih ada yang bisa berjualan dengan sisa-sisa uang yang ada.
“Semuanya sambatan modal. Kalau saya sudah nggak ada modal buat beli baju-baju buat jualan lagi, ” ungkapnya.
Baidowi, pedagang alat pertanian mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
“Kalau diitung-itung totalnya bisa rugi Rp100 juta, alat-alat pertanian yang saya jual kualitasnya bagus-bagus, mahal harganya,” ujar Baidowi.
Karena tidak punya modal, Baidowi mencoba mengais sisa-sisa barang dagangannya di puing-puing kios yang hangus. Namun, sebagian besar alat-alat pertaniannya sudah rusak dan tidak layak jual.
“Dulu waktu sebelum garis polisi dibuka kan gak boleh masuk, ngambilnya ya nunggu gak ada yang jaga. Tapi ya sudah gosong semua, besinya karatan,” ungkapnya.
Para pedagang Pasar Karangketug berharap ada bantuan modal dari pemerintah agar bisa menjalankan usahanya kembali. Pasalnya selama ini, pedagang hanya mendapat bantuan makanan dan tempat relokasi saja.
“Bantuannya baru dapat makanan dan tenda ini, semoga saja ada bantuan modal,” ungkapnya.