SURABAYA, Tugujatim.id – Wajah HS (70), warga Jalan Tempel Sukorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, tampak babak belur. Nenek itu diduga dianiaya tetangganya sendiri, M (50).
Cucu HS, T (25) yang tidak terima neneknya babak belur, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tegalsari. “Kami sudah melaporkan pelaku ke Polsek Tegalsari dan kami sudah dapatkan surat laporan dari Polsek Tegalsari,” ujarnya, di lokasi kejadian, pada Senin (28/11/2022).
T menceritakan bahwa peristiwa tersebut terjadi usai neneknya dan M sama-sama pulang dari pengajian di sekitar Pandegiling, Surabaya.
Kata T, berdasarkan keterangan salah satu warga, HS dan M tampak mengobrol santai di depan rumahnya. Lalu M melihat ada koyo yang menempel di kaki HS. Wanita paruh baya itu kemudian berniat untuk membantu memijat HS. Namun setelah itu, M mengajak HS ke kamar mandi. “Di situlah terjadi penganiayaannya,” bebernya.
Lanjut T, HS sudah curiga atas permintaan M yang mengajaknya ke kamar mandi. Namun dengan paksaan, HS diseret ke kamar mandi. Lalu M memasukkan dua jarinya ke hidung HS dengan kasar. Juga membenturkan dan memasukkan kepala HS ke bak mandi berkali-kali. HS pun berteriak minta tolong.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa dia mendengar teriakan minta tolong ketika lewat depan rumah HS. “Saat saya berjalan di depan (rumah) nenek HS, mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah, namun saya tidak mau sendirian, lalu memanggil warga lain untuk membantu,” ujarnya.
Saat mendobrak pintu rumah HS, warga mendapati HS dan M berada di dalam kamar mandi dengan kondisi HS berdarah pada bagian hidung dan kepala.