PASURUAN, Tugujatim.id – Pengakuan seorang pria asal Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, sebagai Imam Mahdi sempat menuai kontroversi. Selain mengaku sebagai sosok Imam Mahdi, dia juga mengaku melihat surga dan neraka hingga Allah SWT.
Pria berinisial SA ini pun dimediasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grati, Rabu (06/12/2023). Dalam mediasi tersebut, turut dihadiri oleh masyarakat, tokoh agama, pemerintah desa, dan Forkopimcam Grati.
Dalam mediasi itu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu pun bersedia mengakui kesalahannya dan bertobat. Dalam surat pernyataan yang dia tanda tangani, tertulis bila dirinya mengakui 5 poin kesalahan.
Pertama, dia pernah mengaku sebagai Imam Mahdi. Kedua, dia mengaku berkata mampu melihat Allah dengan mata telanjang, dia berkata mampu melihat surga dan negara, dia mengaku gurunya adalah alam, mengajarkan ajaran Tauhid yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Abdul Hasan, Penyuluh Agama Islam di KUA Kecamatan Grati, mengatakan, SA memang sudah memiliki sejumlah pengikut. Namun, belum banyak dikarenakan anggotanya masih merupakan kerabat dekat.
“Dia itu salah pemahamannya. Kalau anggotanya kemarin ada 6 orang yang ikut bertobat,” ujar Hasan.
Dia menjelaskan bahwa dikarenakan jumlah pengikut yang masih sedikit, pihak MUI Kabupaten Pasuruan, bersama tokoh agama dan perangkat desa setempat langsung memanggil SA dan kerabatnya tersebut dengan tujuan awal untuk klarifikasi. Pihaknya berupaya memutus mata rantai paham yang salah ini agar tidak meluas.
“Dia sudah mengaku salah, kami minta tobat. Alhamdulillah mau sekaligus semua keluarganya,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati