PASURUAN, Tugujatim.id – Seiring turunnya hujan deras dan angin kencang, dua pohon besar tumbang dan sempat tutupi akses jalan raya di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (07/12/2023). Dua pohon tumbang ini juga merusak dua buah tiang listrik hingga sejumlah jaringan kabel listrik dan seluler pun ikut terputus.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, insiden dua pohon tumbang yang sudah berusia cukup tua ini terjadi hampir bersamaan di dua titik berbeda, sekitar pukul 16.30 WIB.
Titik pertama berada di jalan raya utama yang menghubungkan Pasuruan dengan Malang. Kemudian titik kedua berada di jalan raya antar Desa Kluwut menuju Desa Lebaksari.
“Pohon tumbang ini memang sempat menutupi akses jalan, salah satunya di jalan provinsi,” ujar Sugeng.
Dia menyebut bahwa pohon besar yang menutupi jalur antar provinsi ini sempat mengakibatkan kemacetan panjang. Batang pohon tersebut ambruk melintang tepat di jalan raya depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan.
Titik kemacetan parah terjadi di dua arah, baik dari arah Pasuruan menuju Malang ataupun sebaliknya. Bahkan, akses jalur antar kota ini sempat lumpuh selama 2 jam 30 menit. Termasuk titik kedua yang menjadi akses penghubung jalur antar desa. Namun, saat ini dua akses jalan utama ini kini telah lancar.
“Sekitar pukul 19.00 WIB tadi sudah lancar semua. Tim Reaksi Cepat (TRC) kami langsung turun memotong batang pohon,” ungkapnya.
Selain menutupi akses jalan utama, tumbangnya dua pohon ini juga merusak sejumlah fasilitas umum. Di titik pertama di jalur Pasuruan-Malang, batang pohon menimpa kabel listrik dan jaringan kabel optik, bahkan satu tiang milik PLN sampai roboh.
Adapun di titik kedua di jalur antar Desa Kluwut-Lebaksari, pohon ambruk mengenai jaringan kabel listrik dan telepon, serta mengakibatkan 1 tiang milik PLN miring hampir jatuh ke tanah.
Hasil analisis BPBD Kabupaten Pasuruan, di jalur provinsi yang menghubungkan Pasuruan dan Malang ini memang masih banyak pohon perindang yang besar dengan daun yang lebat sehingga rawan tumbang saat musim hujan.
“Kami imbau masyarakat untuk hati-hati saat berteduh. Kami juga memohon kepada Dinas PU Binamarga Provinsi Jatim atau DLH Jatim untuk turun barangkali bisa diperhatikan dan memotong karena melihat dari kejadian yang baru saja terjadi,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati