MOJOKERTO, Tugujatim.id – Operasi pasar (OP) yang digelar Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto di Pasar Tanjung Anyar, Jumat (10/02/2023), diserbu warga sekitar. Bahkan, operasi sembako murah tersebut turut menarik minat warga luar kota. Warga dari Mojokerto hingga Jombang pun rela mengantre sejak pagi untuk membeli sembako dengan harga murah.
Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengakui bila operasi pasar murah yang digelarnya diserbu juga oleh pembeli dari luar Kota Mojokerto.
“Gak papa, stok kami aman. Di dalam pasar tradisional dan koperasi di 18 kelurahan ada distributor dengan harga yang sama. Karena kami sudah mendorong pedagang dan koperasi untuk menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog,” terang Ani, sapaan Ani Wijaya.
Ani berharap semakin masifnya gerakan RPK ini membuat harga sembako stabil dan ketersediaannya juga aman bagi warga kota. Hal itu dikarenakan fungsi RPK tidak hanya mendistribusikan beras, tapi juga gula dan minyak goreng.
“Operasi di Pasar Tanjung Anyar ini hanya etalase saja, tapi sebenarnya langsung ke pedagang dan Koperasi Serba Usaha juga bisa,” ujar Ani.
Sementara itu, Srining, 62, warga Curahmalang, Sumobito, Jombang, mengatakan, dia rela antre membeli beras di operasi sembako murah itu karena harganya lebih miring.
“Di sini per kilo dijual Rp9.450. Lha kalau di Jombang harganya bisa Rp11 ribu, bahkan Rp12 ribu per kilo,” ujarnya.
Ibu empat anak tersebut menambahkan, selain beras, dia bisa menebus minyak goreng dan gula pasir dengan harga lebih murah. Gula pasir dibanderol hanya Rp13 ribu per kilo dan minyak goreng merek Sovia dibanderol Rp17 ribu per liter.
“Untuk beli gula pasir tadi tidak dibatasi jumlahnya, hanya beli beras dibatasi 10 kilo saja dan minyak goreng dibatasi 1 liter,” imbuh Srining.
Senada dengan Srining, Dian, warga Banjaranyar, Jetis, Mojokerto, itu juga mengakui harga jual di operasi sembako murah itu lebih miring daripada harga pasaran. Dia mengatakan sudah beberapa kali berbelanja di operasi pasar murah Kota Mojokerto ini.
“Sudah 3 kali ke sini. Hari ini beli beras, gula, dan minyak goreng. Kalau sebelum-sebelumnya beli telur, bawang merah, bawang putih, dan ayam potong,” ujarnya.
Menurut Dian, keberadaan operasi pasar sembako murah ini sangat membantu masyarakat seperti dirinya. Harga yang lebih murah bisa menghemat uang belanja, apalagi operasi sembako murah kali ini digelar saat harga bahan pokok naik tinggi.
“Bisa ngirit karena di luar sana harga bahan pokok lagi mahal. Kalau di sini kan harganya lebih murah dan pelayanannya juga bagus,” tutup Dian.