MALANG, Tugujatim.id – Prestasi Bapenda Kabupaten Malang dalam peningkatan perolehan pajak perlu terus digenjot. Program inovatif yang dijalankan selama 3 tahun kemarin, ibarat sawah yang dipupuk dan disiram. Pada masa berikutnya, diharapkan bisa panen lebih baik lagi.
Hal itu disampaikan Kepala Bapenda Kabupaten Malang Dr Made Arya Wedanthara kepada tugujatim.id, Rabu (03/01/2024). Dia juga menceritakan target perolehan pajak Bapenda Kabupaten Malang 2024 sebesar Rp484 miliar.
“Kami akan genjot lagi Bapenda Menyapa Warga (BMW) yang tahun sebelumnya hanya turun ke 36 desa. Maka lebih banyak lagi turun, kami yakin target bisa tercapai,” ujarnya.
Baca Juga: 8 Daftar Mobil 100 Jutaan dengan Kualitas Terbaik, Paling Laris meski Second
Selain BMW, ada juga program Bapenda Masuk Sekolah (BMS). Jika pada tahun sebelumnya hanya kampanye dan sosialisasi pajak kepada siswa sekolah dasar, Made Arya dan tim akan masuk ke sekolah menengah pertama dan menengah atas pada 2024 ini.
“Kami berkeyakinan bahwa edukasi tentang pajak ini sangat penting. Capaian perolehan boleh disebut prestasi, tapi penerimaan masyarakat terhadap sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pajak itu merupakan prestasi yang tidak ternilai,” kata doktor Kebijakan Publik lulusan Universitas Merdeka Malang itu.
Selama ini, pihaknya terus mencoba menyapa masyarakat dan menyosialisasikan pentingnya membayar pajak. Karena pajak, menurut Made Arya, manfaatnya akan dirasakan masyarakat secara langsung. Hasil pajak dikelola pemerintah menjadi akses jalan, jembatan, pembangunan desa, akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Made Arya juga belajar dari kendala-kendala yang dihadapi bapenda di tahun sebelumnya. Yaitu bagaimana komunikasi dan kolaborasi perlu ditingkatkan untuk meraih hasil maksimal perolehan pajak.
“Pajak itu ya hasil kolaborasi antar perangkat daerah. Jadi, bagaimana perizinan harus cepat sehingga iklim investasi jadi nyaman. Promosi potensi daerah mulai pariwisata dan UMKM juga perlu digenjot agar menarik wisatawan lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Jika semua aspek bisa dikolaborasikan, Made Arya mengatakan, Kabupaten Malang akan maju. Tentu, efeknya akan luar biasa untuk peningkatan perolehan pendapatan daerah.
“Jadi benar analisis Kabupaten Malang, kalau tahun 2026 nanti perolehan dari pajak saja bisa tembus Rp1 triliun,” tegasnya.
Baca Juga: Ada Sosok Tak Pernah Marah di Balik Suksesnya Peningkatan Perolehan Pajak Bapenda Kabupaten Malang
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, perolehan pajak Kabupaten Malang 2023 sangat fantastis atau menyumbang separo Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang.
PAD Kabupaten Malang 2023 sebesar Rp1,035 triliun. Dari sektor pajak saja, menyumbang senilai Rp456 miliar atau mencapai 95,68 persen dari target Rp476 miliar.
Adapun rincian perolehan dari sektor pajak yaitu pendapatan pajak hotel senilai Rp7,3 miliar; restoran Rp18,3 miliar; hiburan Rp10,7 miliar; reklame Rp4,9 miliar; PPJ Rp101 miliar; MBLB Rp985 juta; parkir Rp2 miliar; air tanah Rp2,5 miliar; PBB Rp125 miliar; dan BPHTB Rp182 miliar.
Target perolehan Bapenda Kabupaten Malang setiap tahun terus meningkat. Hal itu seiring dengan meningkatnya pendapatan perolehan secara signifikan.
Dari data tahun 2020 dengan target Rp213,5 miliar, perolehan sebesar Rp280,3 miliar. Pada 2021 dengan target Rp322,2 miliar, perolehan sebesar Rp312,6 miliar. Pada 2022 dengan target Rp419,4 miliar, perolehan sebesar Rp404,2 miliar. Dan 2023 dengan target Rp476 miliar, perolehan sebesar Rp456 miliar. (adv)
Writer: Fajrus Sidiq
Editor: Dwi Lindawati