JEMBER, Tugujatim.id – Pameran dan Bursa Kreatif 2024 berlangsung di Gedung Serba Guna Kaliwates, Kabupaten Jember. Acara ini menjadi ajang untuk memajang berbagai jenis benda pusaka dari berbagai daerah di Indonesia.
Berlangsung selama tiga hari, pameran benda pusaka yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember dimulai pada Jumat (07/06/2024) hingga Minggu (09/06/2024).
Tahun sebelumnya, kegiatan serupa berlangsung di Alun-Alun Jember dan di tahun ini, antusiasme peserta dari berbagai daerah mengalami peningkatan. Hal tersebut diungkap Asisten III Administrasi Umum Harry Agus Triyono yang hadir membuka acara mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto.
Baca Juga: Permintaan Meningkat, Halte Trans Jatim Mojokerto-Gresik Bertambah Lagi
“Insyaa Allah tahun ini lebih banyak karena tadi kan disampaikan panitianya, ini malah melebihi dari yang direncanakan dan diundang dari 85, 90-an yang hadir. Artinya, daya tariknya ternyata meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Harry.
Selain itu, dia juga menjelaskan beberapa daerah yang turut serta meramaikan kegiatan. Mulai dari Bali, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Malang, Lumajang, Probolinggo, Solo, Yogyakarta, hingga Purbalingga.
Harry juga menjelaskan, adanya kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi di antara pencinta barang antik dan budaya.
“Selain itu, juga dapat meningkatkan wisata budaya di Jember, orang datang ada rasa keunikan apa yang didapatkan dari Jember. Jadi, wisata budaya dan juga melestarikan budaya kita dari warisan,” paparnya.
Tidak hanya itu, Harry juga menegaskan, ajang tersebut juga dapat dinikmati oleh keluarga, bahkan anak-anak sebagai sarana edukasi, khususnya terkait warisan leluhur.
Baca Juga: Kebutuhan Naik 22 Persen, Pemprov Jatim Jamin Stok Hewan Kurban Aman Jelang Iduladha 2024
Berbagai benda pusaka, seperti keris, uang kuno, lukisan, guci, wayang kulit, dupa, dan koleksi lainnya menghiasi setiap sudut ruangan untuk diperlihatkan. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat mendengarkan cerita dari setiap barang yang dipandu oleh petugas di Pameran dan Bursa Kreatif 2024.
Lebih lanjut, salah seorang dari Komunitas Paguyuban Dolanan Antikan Jember Erik Fajar Mulya menyampaikan, ajang tersebut menjadi salah satu bagi UMKM di Jember untuk turut serta hadir dan memeriahkan. Selain itu, juga membantu pertumbuhan ekonomi Jember.
Dia juga menjelaskan, setidaknya barang-barang koleksi yang dipamerkan mulai dari tahun 1980 hingga 1970. Bahkan ada yang dari tahun 1950.
“Ada jam duduk dari tahun 1980 yang sampai saat ini masih hidup dan barang tersebut buatan Indonesia,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati