MALANG, Tugujatim.id – Pandemi COVID-19 mau tidak mau membuat pendapatan sejumlah sektor mengalami penurunan. Namun, itu tidak begitu bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang yang justru mengalami surplus.
Sebelumnya, jika target Pendapatan Asli Daerah Dishub Kabupaten Malang ada Rp 8 miliar di tahun 2020. Target tersebut dikurangi menjadi Rp 5,6 miliar akibat pandemi yang menyerang sepanjang tahun 2020.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan
Also Read
Namun, bukannya sesuai target, pendapatan Dishub Kabupaten Malang justru melebihi ekspektasi dan mencapai Rp 5,8 miliar.
Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Luthfi mengaku bersyukur dengan surplus ini. “Alhamdulillah meskipun di tengah pandemi, PAD kami bisa melebihi target. Sehingga kami bisa menyumbang surplus 4 persen,” terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/12/2020).
Hafi juga menerangkan sektor-sektor mana saja yang menyumbangkan surplus. “Dari retribusi jasa usaha ada surplus 34 persen, kalau targetnya Rp 750 juta per November tapi kita justru dapat Rp 972 juta,” ungkapnya.
“Begitupun di retribusi tempat khusus usaha parkir kita surplus 54 persen, kalau targetnya Rp 487 juta tapi justru dapat Rp 752 juta,” sambungnya.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
Kendati di Bulan November 2020 sudah menuai surplus melimpah, Dishub Kabupaten Malang masih terus menargetkan surplus di Bulan Desember 2020 ini.
“Di Bulan ini saya menargetkan 107 persen, karena uji KIR masih berlanjut hingga saat ini. Uji KIR saja setiap hari ada sekitar 150-200 kendaraan yang masuk, itu belum dari sumber pendapatan lainnya,” pungkasnya. (rap/gg)