JEMBER, Tugujati.id – Partisipasi Pemilih menjadi salah satu isu krusial dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024. Partisipasi Pemilih Pilkada Jember 2024 mengalami peningkatan tipis dibandingkan lima tahun sebelumnya pada Pilkada Jember 2010.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember terus mendorong peningkatan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi tersebut.
Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni mengungkapkan, angka partisipasi pemilih di Pilkada Jember 2024 mengalami peningkatan daripada Pilkada 2020. Ia menyebut persentase partisipasi pemilih mengalami peningkatan sekitar 0,3 persen.
“Kalau tidak salah, tahun 2020 sekitar 58,5 persen, sedangkan di tahun 2024 ini sekitar 58.86 persen,” ujar Dessi Anggraeni usai pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada di salah satu hotel yang ada di Jember.
Dilansir dari Tugujatim.id, sebelumnya KPU Jember telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk basis pelaksanaan Pilkada 2024 sebanyak 1.955.219.
Sedangkan jumlah pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), baik yang sah maupun tidak sah sejumlah 1.111.492.
Angka tersebut didapat, usai dilakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jember 2024, yang berlangsung beberapa waktu yang lalu. Jika diubah ke dalam bentuk persentase, tingkat partisipasi hanya 55,70 persen.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana mengaku bahwa, ada penurunan tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Jember 2024. Menurutnya, penurunan terjadi sekitar satu hingga dua persen, lebih sedikit jika dibanding dengan tahun 2020.
“Jumlah partisipasi menurun karena jumlah DPT naik dan yang menggunakan hak pilih kelihatanya masih di angka 1,1 juta,” terang Sanda.
Dirinya menegaskan bahwa tingkat partisipasi di Kabupaten Jember masih di bawah 60 persen, sedangkan targetnya di tahun 2024 ini mencapai 70 persen. Ia menyebut, tingkat kehadiran pemilih di sekitar 57 hingga 68 persen.
Kendati demikian, Sanda tidak menjelaskan secara gamblang alasan yang membuat tingkat partisipasi mengalami penurunan. Akan tetapi, pihaknya akan melakukan upaya evaluasi setelah dilakukan perhitungan suara Gubernur dan Wakil Gubernur di tingkat Provinsi Jatim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko