SURABAYA, Tugujatim.id – Mengantisipasi adanya aksi protes dari atlet atau tim, panitia Porprov VIII Jatim 2023 telah menyiapkan aturan khusus.
Meski tidak dijelaskan secara rinci perihal prosedur penyelesaiannya, Ketua Panitia Besar (PB) Porprov VIII Jatim 2023 Muhammad Ali Affandi LaNyalla Mattaliti menjelaskan bahwa pihaknya memang sudah memiliki peraturan terkait protes atlet atau tim.
“Tentu dari PB Porprov akan mengacu pada peraturan, kami sudah ada seksi keabsahan segalanya sudah sesuai protap (prosedur tetap),” katanya pada Jumat (08/09/2023).
Dari peraturan tersebut mediasi antara panitia, tim ofisial, hingga wasit akan melalui beberapa mekanisme sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kalau ada protes sudah ada mekanismenya menghargai dan tentunya kami sudah sesuai dengan prosedur yang ada,” ucapnya.
Seperti diketahui, pada agenda Porprov VII Jatim 2022 lalu di Kabupaten Lumajang sempat kisruh saat pertandingan pencak silat. Kejadian tersebut terjadi saat laga semifinal yang mempertemukan pesilat Jember Puji Santosa dan pesilat Surabaya Septian Dwi Ikan. Wasit menganggap Puji telah melakukan pelanggaran dengan memukul ke arah body protector.
Namun sebaliknya, Puji menilai bahwa keputusan wasit tidak adil. Aksi protes ini bahkan diwarnai keributan dengan pelemparan meja dan kursi hingga proses penyelesaian dilakukan oleh pihak kepolisian. Alhasil, pertandingan sempat dihentikan sementara.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati