Pelaku Perampokan Disangka Saudara, Perempuan di Kediri Kena Sabetan Celurit, Emas 14 Gram Raib

Pelaku perampokan. (Foto: Warga/Tugu Jatim)
Perempuan di Kediri ini menjadi korban perampokan sehingga dilarikan ke rumah sakit akibat sabetan celurit di tangannya. (Foto: Warga)

KEDIRI, Tugujatim.id – Aksi pelaku perampokan semakin berani saja. Bahkan, perampok di Kediri ini dikira saudara dari korbannya saat menyatroni rumahnya. Peristiwa ini dialami Susiani, 58, warga Dusun Pujomarto, Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Rabu malam (27/04/2022).

Akibat sabetan celurit milik pelaku perampokan, perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu mengalami luka di tangan kirinya hingga ada 6 jahitan. Tak hanya itu, perhiasan seberat sekitar 14 gram dengan nilai kisaran Rp8,4 juta juga amblas disikat pelaku perampokan.

Kapolsek Purwoasri AKP Irfan Widodo mengatakan, awalnya suami korban yaitu Suroto pada saat itu mendengar suara azan Isya dan berangkat ke masjid untuk Tarawih. Dia mengunci pintu depan dan samping, sedangkan korban sendirian di rumah. Tak berselang lama, beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu samping rumahnya dengan keras.

“Dikira keponakan atau saudara yang mengetuk, korban perampokan membuka pintu belakang karena pintu depan dan samping terkunci,” ungkapnya pada Kamis (28/04/2022).

Setelah pintu terbuka, lalu masuklah pelaku perampokan berjumlah 2 orang ke dalam rumah korban. Dari 2 orang tersebut, satu orang membekap Susiani. Satu pelaku perampokan lagi masuk ke kamar belakang dan mengacak-acak isi lemari.

“Satu pelaku membekap korban sambil berkata ndi nggone duwit (mana tempatnya uang). Korban menjawab aku ga nduwe duwit (saya tidak punya uang). Setelah masuk kamar, pelaku tidak menemukan uang,” jelas AKP Irfan.

Akhirnya pelaku meminta perhiasan yang dipakai korban berupa 1 buah gelang sekitar 10 gram dan 2 buah cincin sekitar 4 gram. Kalung yang dipakai korban ditarik pelaku dan dibawa kabur meski putus. Pelaku perampokan berhasil membawa perhiasan korban. Mereka kemudian melarikan diri memakai sepeda motor ke arah barat.

“Lepas dari pelaku, korban berteriak minta tolong sehingga warga sekitar berdatangan,” tambahnya.

AKP Irfan menambahkan, pada saat dibekap pelaku, korban sempat memberontak yang mengakibatkan tangan Susiani terkena celurit milik pelaku.

“Mendengar ada keributan, suami pulang bersama Sekdes Desa Ketawang Sutarji membawa korban ke RSKK Pare untuk mengobati lukanya. Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan Polsek Purwoasri untuk memburu pelaku,” tutupnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim