PASURUAN, Tugujatim.id – Ada yang unik di ajang pemilihan ketua RT di Kelurahan Petahunan kecamatan Gading Rejo kota Pasuruan. Biasanya pemilihan dilakukan melalui musyawarah mufakat dalam pertemuan warga. Namun pemilihan ketua RT 2, RW 1, Kelurahan Petahunan, ini dilakukan dengan tata cara pencoblosan selayaknya pemilu.
Pemilihan ketua RT ini digelar di halaman rumah warga pada Rabu malam (12/09/2023). Sebanyak 89 warga satu per satu datang mengambil surat suara.

Desain surat suara ini dibuat mirip dengan surat suara pemilu lengkap dengan logo KPU. Wajah dari empat bakal calon ketua RT juga dipasang di surat suara.
Empat bakal calon dalam pemilihan ketua RT juga dihadirkan dengan memakai pakaian yang unik. Ada yang memakai baju manten, baju ala pelajar sekolah, hingga baju olahraga ala pesepeda.

Usai mencoblos pilihannya, warga kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara. Di akhir pemilihan, panitia kemudian membacakan satu per satu hasil rekapitulasi suara di hadapan warga dan perangkat kelurahan setempat.
“Memang kami ingin suasana berbeda di pemilihan RT tahun ini, ” ujar ketua panitia Yusuf Agustian.

Menurut Yusuf, teknis pemilihan RT 2, RW 1, Kelurahan Petahunan, ini dibuat sedemikian rupa seperti pemilu ini adalah yang kali pertama ada dan dilakukan di Kota Pasuruan. Panitia ingin agar ajang pemilihan ketua RT ini bisa dijadikan sekaligus sebagai edukasi dan sosialisasi soal Pemilu Presiden yang akan digelar tahun depan.
“Antusiasme warga juga tinggi, dari 92 KK, yang tidak datang cuma 3,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Petahunan Muhammad Agus Setiono mengapresiasi kreativitas warga RT 2, RW 1.
Menurut dia, pemilihan ketua RT yang dibuat ala pemilu ini menjadi tanda bahwa kesadaran warga akan pentingnya demokrasi cukup tinggi.
“Terbukti dari jumlah warga pemilih yang datang hampir seratus persen. Semoga bisa menginspirasi dan jadi contoh bagi warga-warga di wilayah lain,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati